Pernah mendengar istilah Critical Path Method (CPM)? Jika pernah, apakah anda tahu cara membuat CPM untuk kelancaran proyek?
Saat ini, metode manajemen proyek sebagian besar pada tahap perencanaan dan penjadwalan proyeknya menggunakan metodologi Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) sebagai metodologi dasar mereka. Melansir PMI, PERT pertama kali diciptakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada 1950-an untuk mengelola program rudal kapal selam Polaris mereka. Tidak berselang jauh, CPM ditemukan pada waktu yang hampir bersamaan di industri swasta kala itu. Kedua pendekatan ini pada dasarnya adalah sinonim dan sering dipertukarkan, bahkan secara kolektif disebut PERT/CPM.
Fokus pada CPM, metodologi satu ini tentu tidak asing bagi anda yang aktif di ranah proyek. Untuk memperdalam wawasan anda pada alat manajemen proyek satu ini, berikut Tomps.id rangkum definisi CPM, manfaat, hingga cara mudah untuk membuatnya berikut ini!
Menurut manajer proyek profesional Dr Mike Clayton, Critical Path Method adalah metodologi pemodelan proyek yang dikembangkan pada tahun 1950-an oleh Morgan Walker dari DuPont dan James Kelly dari Remington Rand. Jika didefinisikan, CPM merupakan metode yang berorientasi pada waktu. Artinya, siklus akan berakhir berdasarkan batasan waktu yang ditentukan.
Dalam Critical Path Method, setiap aktivitas proyek akan diidentifikasi jalur kritisnya (jangka waktu penyelesaian antar aktivitas) dengan aktivitas lainnya untuk menunjukan hubungan atau ketergantungan diantaranya. Aktivitas sendiri diartikan sebagai sebuah pekerjaan atau tugas spesifik dalam proyek yang hasilnya dapat diukur berdasarkan durasi pengerjaannya.
Dalam manajemen proyek, pembuatan CPM adalah salah satu pekerjaan penting karena dalam tahap ini anda harus menentukan urutan pekerjaan dari awal hingga akhir. Secara langsung, CPM adalah tahap dimana anda akan membuat penjadwalan runtutan aktivitas dan garis waktu untuk dapat diolah dalam Gantt Chart. Berikut adalah manfaatnya:
1. Mengidentifikasi setiap tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dan pengaruh atau ketergantungan diantaranya
2. Memperkirakan durasi setiap aktivitas proyek
3. Menghitung jalur kritis (critical path) berdasarkan durasi dan ketergantungannya untuk mengidentifikasi aktivitas kritis (critical activities)
4. Fokus pada perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian aktivitas kritis
5. Menetapkan tonggak (milestone) dan hasil proyek
6. Menetapkan keinginan sebenarnya dari para stakeholder terkait dengan tenggat waktu proyek
1. Buat Daftar Aktivitas
2. Buat Urutan Aktivitas Sebelumnya (Preceding Activities )
3. Buat Network Diagram
4. Buat Estimasi Timeline
5. Gunakan Algoritma Jalur Kritis
6. Hitung Total Float (TF)
7. Temukan Jalur Kritis Proyek Anda
Itu dia ulasan ringkas, manfaat, hingga 7 langkah mudahnya. Sudah siapkah anda membuat perhitungan untuk proyek anda selanjutnya?
Tingkatkan performansi, produktivitas, dan efisiensi perusahaan dengan berbagai produk Tomps yang telah digunakan oleh puluhan ribu perusahaan dari berbagai industri di Indonesia.
Dapatkan Jadwal DemoDapatkan Informasi Terbaru Dari Kami