Dalam penyusunan biaya untuk suatu perusahaan, ataupun kementerian sekalipun, di dalamnya pasti terdapat istilah pagu anggaran. Anggaran adalah rencana yang disusun secara sistematis dalam angka dan dinyatakan dalam unit moneter untuk jangka waktu (periode) tertentu.
Di dalam sebuah anggaran, terkadang terdapat rencana kerja dan biaya yang merupakan sebuah serangkaian proses yang disusun dalam skala prioritas untuk mencapai tujuan, dalam hal ini biasanya berisi dokumen rencana keuangan tahunan tiap-tiap perusahaan.
Mengutip dari PMI, Penyusunan Rencana Kerja Anggaran dilakukan untuk mencapai efisiensi anggaran untuk kegiatan administrasi pemerintahan dan prioritas pembangunan. Penyusunan anggaran dalam dokumen Rencana Kerja Anggaran merupakan bagian dari penyusunan anggaran. Secara garis besar, tahapan penyusunan anggaran dibagi menjadi pagu permintaan, pagu indikator, pagu anggaran, dan pagu alokasi anggaran, yang selanjutnya biasa disebut DIPA atau Daftar Isian Penyelenggara Anggaran.
Angka yang tercantum sesuai dengan permintaan yang diusulkan oleh pemrakarsa sebagai Daftar Usulan Kegiatan penyusunan biaya untuk satu tahun berikutnya
Angka yang tercantum merupakan acuan untuk tahun yang direncanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang ditetapkan melalui Surat Bersama Menteri PPN/Bappenas dan Menteri Keuangan dengan memperhatikan kapasitas fiskal dan pemenuhan prioritas pembangunan nasional. Pagu Indikatif dimaksud dirinci menurut unit organisasi, program, kegiatan, dan indikasi pendanaan untuk mendukung arah kebijakan yang telah ditetapkan oleh Presiden sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal RKP dan Rencana Kerja Kementerian.
Batas tertinggi anggaran yang dialokasikan kepada Kementerian dalam rangka penyusunan RKA pada tahun yang direncanakan. Ini disusun berpedoman pada Surat Bersama Pagu Anggaran yang ditetapkan Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas.
Alokasi Anggaran, adalah batas tertinggi anggaran pengeluaran yang dialokasikan kepada Kementerian berdasarkan hasil pembahasan Rancangan APBN yang dituangkan dalam berita acara hasil kesepakatan Pembahasan Rancangan APBN antara Pemerintah dan DPR. Penyusunan Pagu Alokasi Anggaran dalam rangka penyusunan RKA pada tahun yang direncanakan disusun dengan mempertimbangkan Pagu Anggaran, penyesuaian terhadap perkembangan ekonomi makro/kebijakan dan inisiatif baru.
Pagu anggaran, kadang-kadang salah diartikan sebagai pagu utang, di mana pagu anggaran itu tersendiri adalah batasan pengeluaran bisnis berdasarkan satu atau lebih formula atau batasan yang ditetapkan oleh bisnis. Memahami berbagai metode yang digunakan bisnis untuk menetapkan batas anggaran akan membantu Anda mempertahankan fleksibilitas dalam pengeluaran Anda tanpa harus berhutang atau merampok.
Mengutip dari bizfluent, pagu anggaran adalah batas pengeluaran. Misalnya, pemilik usaha kecil mungkin menetapkan batas Rp100.000.000 untuk semua pengeluaran perusahaan selama sebulan, atau menetapkan batas atas semua jenis pengeluaran untuk tahun tersebut. Ini memastikan bahwa perusahaan tidak membelanjakan lebih dari yang dihasilkannya, berdasarkan pendapatan yang diharapkan, sering kali diperkirakan berdasarkan penjualan terakhir. Sepanjang tahun, perusahaan mungkin meninjau kinerjanya dan menaikkan atau menurunkan pagu anggarannya berdasarkan pendapatan. Ini dilakukan dengan melakukan analisis varians anggaran. Istilah “pagu utang” paling sering mengacu pada batas jumlah uang yang dapat dipinjam pemerintah untuk mendanai operasinya, membuat komitmen di masa depan, dan membayar utangnya. Biaya negara kemudian dibuat sebagai tanggapan atas pagu utangnya.
Melansir dari PMI, salah satu cara untuk menetapkan pagu anggaran adalah dengan menetapkan batas total pengeluaran perusahaan. Ini bekerja paling baik di perusahaan kecil di mana pemilik atau sekelompok kecil manajer dapat melacak semua pengeluaran dan menyesuaikan apa yang dibelanjakan oleh area atau fungsi yang berbeda. Misalnya, jika pemilik bisnis menetapkan batas anggaran keseluruhan sebesar Rp100.000.000 per bulan untuk perusahaannya, dia mungkin mengurangi biaya pemasarannya jika biaya tenaga kerja meningkat bulan itu, jika itu diperlukan untuk memenuhi batas pengeluaran Rp100.000.000.
Cara lain untuk menggunakan pagu anggaran adalah dengan menetapkan batasan pengeluaran menurut departemen masing-masing di perusahaan. Ini mengharuskan setiap manajer departemen membuat anggarannya sendiri, atau pemilik membuat anggaran untuk berbagai fungsi perusahaannya, seperti pemasaran, TI, penjualan, dan sumber daya manusia. Beberapa departemen mungkin tidak memiliki batasan anggaran, seperti produksi atau penjualan, karena kinerja mereka terkait dengan volume penjualan. Lainnya, seperti pemasaran dan TI, mungkin memiliki anggaran yang telah ditentukan sebelumnya jika kinerjanya tidak terpengaruh oleh kenaikan dan penurunan volume penjualan. Beberapa perusahaan membuat biaya modal, yang menetapkan pengeluaran untuk aset jangka panjang seperti mesin, gedung, atau sistem komputer. Batas anggaran untuk pengeluaran ini ditetapkan berdasarkan cadangan modal perusahaan atau kredit yang tersedia, bukan berdasarkan pendapatan yang diharapkan.
Cara lain adalah dengan mengaitkan pengeluaran dengan pendapatan. Misalnya, departemen penjualan mungkin diberi anggaran perjalanan atau promosi berdasarkan persentase pendapatan. Jika tenaga penjualan memiliki penjualan yang meningkat, anggaran promosi atau perjalanannya akan meningkat seiring dengan peningkatan penjualannya. Hal ini memberikan fleksibilitas bisnis untuk mengambil keuntungan dari rejeki nomplok dan mencegah mereka dari pengeluaran berlebihan karena mereka mendasarkan pengeluaran pada proyeksi pendapatan yang terlalu optimis.
Itu dia ulasan mengenai apa itu pagu anggaran dan komponen penyusunan biaya di dalamnya. Semoga menambah wawasan Anda guna menciptakan kualitas manajemen proyek yang lebih baik.
Perbaharui selalu informasi terkini tentang manajemen proyek di sini bersama Tomps.id, Unggulan untuk segala proyek!
Tingkatkan performansi, produktivitas, dan efisiensi perusahaan dengan berbagai produk Tomps yang telah digunakan oleh puluhan ribu perusahaan dari berbagai industri di Indonesia.
Dapatkan Jadwal DemoDapatkan Informasi Terbaru Dari Kami