Siapa yang tidak kenal dengan Menara Pisa di Italia? Menara yang memiliki kemiringan beberapa derajat namun masih eksis sampai sekarang. Kok bisa? Gedung pencakar langit tertinggi di dunia Burj Khalifa yang tahan gempa dan bencana, apa rahasianya? Untuk memahami berbagai bangunan yang fenomenal, ada baiknya kita perlu tahu apa itu proyek bangunan.
Tentunya untuk membangun sebuah proyek bangunan perlu memperhatikan banyak faktor agar bangunan tersebut bisa bertahan lama dan berfungsi secara optimal. Dalam pengerjaannya, proyek pembangunannya memerlukan keahlian yang spesifik baik dari sumber daya manusia dan material yang digunakan agar ekspektasi sejalan dengan realita yang ada. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas lebih detail.
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian proyek berarti rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan saat penyelesaian yang tegas. Menurut D.I Cleland dan W.R. King (1987), proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya, yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian bangunan adalah sesuatu yang didirikan sesuatu yang dibangun (seperti rumah, gedung, menara)
Dengan memahami pengertian proyek dan pengertian bangunan, selanjutnya apa yang dimaksud dengan proyek bangunan? Proyek bangunan adalah proses membangun bangunan seperti rumah, perumahan, gedung, menara dan lainnya yang terikat pada waktu bersifat sementara (waktu terbatas), tidak berulang, tidak bersifat rutin, mempunyai waktu awal dan waktu akhir, sumber daya terbatas/tertentu dan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Untuk lebih memahami proyek bangunan, maka Tom-Mates harus memahami beberapa karakteristiknya, yaitu :
Untuk pengerjaannya, ada beberapa syarat agar proyek bisa berdiri kokoh dan tahan lama. Berikut syarat-syarat proyek bangunan :
1. Kokoh dan awet
Agar proyek bangunan bertahan lama, kokoh dan awet maka hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana memilih kualitas material mulai dari pasir, kawan, bata hingga semen. Dengan material yang berkualitas maka akan membuat bangunan bisa bertahan lama terutama untuk proyek gedung bertingkat. Selain menggunakan material berkualitas, cara pengolahan material haruslah benar agar kualitas material tidak berkurang karena salah pengolahan. Bangunan yang memiliki material berkualitas dan pengolahan yang baik akan bisa meminimalisir kerusakan jika terjadi bencana.
2. Fungsional
Maksud dari fungsional adalah, proyek yang dikerjakan harus dapat memenuhi kebutuhan pemilik dalam mengerjakan kebutuhan sehari-hari. Misalnya dalam proyek pembangunan rumah, maka harus memiliki kamar mandi, kamar, dapur, ruang tamu yang disesuaikan kembali dengan kebutuhan pemilik rumah. Adapun untuk proyek gedung, maka harus memiliki kamar mandi, lift, pencahayaan yang baik, tangga darurat menyesuaikan dengan kebutuhan pihak pengembang. Dalam hal ini, proses perencanaan sangat berperan penting agar tidak asal buat dan tidak asal jadi karena akan berpengaruh kepada anggaran dan sumber daya nantinya.
3. Ekonomis
Maksudnya adalah penggunaan alokasi biaya haruslah seefisien dan seefektif mungkin. Dalam hal ini, setiap pengeluaran terutama untuk pembelian material haruslah memiliki catatan yang detail sehingga dapat mendeteksi mana pengeluaran yang tidak optimal dan pengeluaran yang maksimal. Hal ini bertujuan agar tidak terlena oleh bentuk dan model bangunan tapi lupa berapa anggaran yang tersedia.
4. Higienis
Maksud dari higienis adalah bangunan mampu memberikan rasa nyaman kepada pemilik dengan terpenuhinya kebutuhan sirkulasi udara dan cahaya dari luar ruangan. Bangunan yang tidak memenuhi faktor sirkulasi udara dan cahaya akan mengganggu kesehatan penghuninya.
5. Indah
Salah satu alasan orang menggunakan jasa arsitek adalah agar bangunan memiliki model yang indah sesuai dengan kebutuhan sang pemilik. Keindahan bangunan akan membuat penghuni merasa tertarik dan nyaman saat melihat dan berada dalam bangunan tersebut. Indah yang dimaksud tidak hanya dalam sisi arsitektur saja tapi juga interior bangunan.
Jika kita melihat sekitar pasti Tom-Mates akan menemukan berbagai bangunan mulai dari hanya 1 lantai hingga bangunan yang menjulang tinggi. Untuk memahami apa saja jenis-jenis proyek bangunan tersebut, berikut penjelasannya :
1. Proyek Bangunan Perumahan
Proyek bangunan ini meliputi pembangunan rumah, apartemen ataupun asrama yang melibatkan proses pembangunan, perencanaan hingga perawatan dari perumahan tersebut. Dalam pembangunan, proyek dipegang oleh perusahaan konstruksi yang melibatkan para insyinur dan arsitek. Yang perlu diketahui, bahwa dalam pembangunan proyek perumahan harus memiliki kode praktik dan peraturan otoritas bangunan setempat. Biasanya banguna perumahan lebih disukai masyarakat umum karena lebih banyak privasi dibandingkan bangunan di luar perumahan.
2. Proyek Bangunan Gedung
Dalam proyek bangunan gedung ini meliputi kebutuhan gedung komersial dan institusional. Salah satunya adalah proyek pembangunan sekolah, stadion olahraga, rumah sakit, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit dengan berbagai jenis dan ukuran. Dalam pengerjaan proyek bangunan gedung memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi karena biasanya setiap bangunan bertingkat dan perlu ketelitian yang mendalam oleh tim proyek yang terlibat.
3. Proyek Bangunan Industri
Untuk proyek bangunan industri biasanya memerlukan keahlian yang lebih spesifik dan tingkat tinggi baik dalam hal perencanaan, konstruksi dan desain. Contoh proyek bangunan industri adalah membangun kilang minyak dan mebangun pembangkit listrik. Dalam proyek bangunan industri kebutuhannya relatif kecil karena hanya diperlukan terbatas oleh proyek-proyek yang dilakukan oleh negara.
4. Proyek Bangunan Infrastruktur
Proyek bangunan infrastruktur ini berkaitan dengan proyek sarana dan prasarana untuk peningkatan fasilitas kepada masyarakat umum. Misalnya proyek infrastruktur adalah membangun jalur kereta api, jembatan, jalan tol, jaringan pipa energi, telekomunikasi sistem transit dan sistem drainase.
Dalam proyek bangunan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Secara umum berikut tahapan proyek yang sering dilakukan di lapangan:
1. Perencanaan
Untuk memulai proyek, hal pertama yang dilakukan adalah menggali gagasan atau ide berdasarkan kebutuhan pemilik proyek.
2. Studi Kelayakan
Dalam hal ini seorang kontraktor harus mampu meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek yang telah direncanakan tersebut layak dan aman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini yaitu :
3. Penjelasan
Setelah proses perencanaan selesai maka semua stakeholder akan terlibat terkait detail proyek akan dilaksanakan seperti apa. Dalam hal ini meliputi :
4. Perancangan
Pada tahap ini semua rancangan kasar akan dikembangkan untuk lebih detail agar semua stakeholder dapat mengetahui detail dari gambaran proyek, spesifikasi, anggaran, metode pelaksanaan dan lain-lain.
5. Pengadaan
Pada tahap ini pemilik proyek akan mencari kontraktor mana yang bisa dipercayakan mengerjakan proyek tersebut. Pada tahap ini juga berlangsung perjanjian kerja proyek.
6. Pelaksanaan
Pada tahap ini kontraktor akan memulai proyek sesuai dengan waktu, rencana, biaya serta kualitas yang telah ditentukan sebelumnya.
7. Tahap Pemeliharaan
Setelah proyek selesai dikerjakan, maka seluruh fasilitas bangunan perlu dilakukan pemeliharaan agar dapat bertahan lama. Misalnya semua fasilitas sudah terjamin aman dan selamat maka pihak pengelola bangunan harus secara rutin melakukan pengelolaan bangunan.
Mengerjakan proyek agar perencanaan sama dengan hasil bukanlah hal yang mudah karena ada saja kendala di lapangan yang sering terjadi sehingga mengganggu keberlangsungan proyek. Namun demikian, berikut tips agar proyek berjalan dengan lancar :
1. Membuat Rencana Yang Matang
Perencanaan yang matang disini maksudnya bukanlah rencana yang sempurna namun rencana yang sudah dipersiapkan berbagai resiko yang mungkin terjadi. Misalnya penggunaan anggaran berlebih maka tim harus teliti dalam menggunakan anggaran yang ada. Adapun jadwal pengerjaan yang tertunda maka proyek manajer harus lebih disiplin dalam mengoptimalkan kinerja tim agar lebih produktif.
2. Melakukan Kontrol dan Pengawasan
Yang menjadi catatan penting adalah melakukan kontrol dan pengawasan agar semua berjalan sesuai perencanaan. Namin kenyataan dilapangan sering terjadi kelalaian pada proses kontrol dan pengawan karena keterbatasan jarak dan waktu. Padahal dengan menggunakan berbagai tools akan membantu proyek manajer melakukan kontrol dan pengawan. Salah satu tools yang bisa digunakan untuk memudahkan proses kontrol dan pengawasan proyek adalah Tomps. Tomps adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang membantu proyek agar dapat dikontrol secara realtime melalui genggaman saja tanpa harus bolak-balik ke lapangan berkali-kali..
3. Mencatat setiap Transaksi Keuangan
Salah satu hal terpenting dalam keberlangsungan proyek adanya anggaran. Anggaran proyek adalah faktor penemtu apakah proyek masih bisa dilaksanakan atau bisa saja sewaktu-waktu tertunda. Oleh karenanya semua tim yang terlibat dalam proyek harus selektif dalam penggunaan anggaran. Peran orang finance sangat penting untuk menjaga setiap transaksi keuangan. Selain itu, untuk memudahkan kontrol terhadap anggaran, Tom-Mates juga bisa menggunakan fitur Tomps yang membantu proses pencatatan setiap transaksi keuangan.
Anonim
Invalid datehttps://www.pengirimanalatberat.com/ekspedisi-pengiriman-alat-berat-surabaya-kalimantan-terbaik-no-1/ https://www.pengirimanalatberat.com/pengiriman-alat-berat-surabaya-ke-kalimantan/ https://pengirimanlewatkapal.com/2023/03/07/jasa-pengiriman-barang-ke-sentani-papua/ https://www.jasapengirimanbarang.com/ekspedisi-surabaya-banjarmasin/ https://www.ekspedisidisurabaya.com/2022/12/22/jasa-ekspedisi-surabaya-pangkal-pinang/
Tingkatkan performansi, produktivitas, dan efisiensi perusahaan dengan berbagai produk Tomps yang telah digunakan oleh puluhan ribu perusahaan dari berbagai industri di Indonesia.
Dapatkan Jadwal DemoDapatkan Informasi Terbaru Dari Kami