Apakah Tom-Mates sudah familiar dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)? Agar lebih paham yuk simak penjelasan MinToms lebih jauh apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisis informasi geografi dimana yang semula informasi permukaan bumi disajukan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual.
Adapun pengertian Sistem Informasi Geografis menurut para ahli :
1. Gistut (1994) : Sistem yang kemudian dapat membantu suatu pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan karakteristik-karakteristik fenomena dan deskripsi-deskripsi lokasi yang ditemukan di lokasi tersebut. Sistem Informasi Geografis (SIG) mencakup teknologi dan metodologi yang kemudian diperlukan, diantaranya data spasial pada perangkat keras atau hardware, juga perangkat lunak (software) dan struktur organisasi.
2. Murai (1999) : Suatu sistem informasi yang digunakan untuk menyimpan, memasukan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis hingga menghasilkan data dengan referensi geografis atau data geospatial, tujuannya mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, sumber daya alam, dan pelayanan umum lainnya.
3. Bernhardsen (2002) : Sistem komputer yang kemudian digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini kemudian diimplementasikan juga dengan hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk verifikasi data, kompilasi, penyimpanan, akusisi, perubahan hingga pembaharuan data. Tak hanya itu ia juga berfungsi sebagai pemanggilan dan presentasi data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, hingga analisa data.
Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat mempresentasikan data geografis dari dunia nyata (permukaan bumi) ke layar monitor komputer. Oleh karena itu, Sistem Informasi Geografis (SIG) sama halnya dengan lembaran peta dalam bentuk digital, yang padat akan informasi. Informasi tersebut meliputi data fakta dan permukaan bumi secara lengkap, mulai dari topografi, jenis tanah, hidrologi, budaya, keadaan geologi, hingga ke iklimnya. Wujud data ini kemudian disajikan dalam bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta yang berfungsi sebagai basis data.
Sistem Informasi Geografis (SIG) dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga komponen penting yaitu:
Berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. e. Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
Berupa program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis.
Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.
Dalam kerja Sistem Informasi Geografis (SIG) mula-mula dibutuhkan data awal atau database, yaitu data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah ada dilarik secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Database dapat digunakan untuk pengelolaan lebih lanjut. Input atau data sendiri dapat diperoleh dari penelitian lapangan, peta, kantor pemerintah, dan data citra pengindraan jauh. Data sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data atribut dan data spasial:
Proses dalam suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat berfungsi juga untuk memanipulasi, memanggil, serta menganalisis data yang tersimpan dalam suatu komputer. Jenis analisis data sendiri diantaranya:
Data yang telah dianalisis oleh SIG kemudian akan menginformasikan kepada pengguna data sehingga kemudian dapat dipakai sebagai dasar suatu pengambilan keputusan. Keluaran SIG dapat berupa peta hardcopy atau peta cetak, rekaman soft copy atau display. Dengan keberadaan SIG kemudian setiap orang dapat membuat peta dan mengubah serta memodifikasinya dengan cepat dan kapan bioskop. Selain itu pengguna SIG juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja contohnya pada pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi atau tema yang tersedia
Dengan adanya perkembangan SIG berupa penyajian peta, diperlukan teknik yang benar agar menghasilkan peta yang akurat dan representatif sehingga membantu Anda memantau manajemen proyek yang berlangsung. Jangan khawatir, Tomps.id juga memiliki fitur SIG dalam bentuk website dan aplikasi sehingga memudahkan Tom-Mates untuk melihat perkembangan proyek yang sedang berjalan secara realtime dan transparan. Tertarik ingin mencoba Sistem Informasi Geografis (SIG)?
Tingkatkan performansi, produktivitas, dan efisiensi perusahaan dengan berbagai produk Tomps yang telah digunakan oleh puluhan ribu perusahaan dari berbagai industri di Indonesia.
Dapatkan Jadwal DemoDapatkan Informasi Terbaru Dari Kami