Warna helm dalam proyek konstruksi adalah hal yang sering kali dianggap sepele, meskipun demikian, helm proyek memiliki makna penting dalam keselamatan dan pengorganisasian pekerjaan. Helm bukan hanya sekadar aksesoris, melainkan instrumen yang membantu membedakan dan mengidentifikasi peran serta tingkatan pekerja di lapangan. Artikel ini akan membahas tentang makna dan penggunaan berbagai warna helm proyek dalam industri konstruksi.


Melalui Title 29 Code of Federal Regulations (29 CFR atau CFR Title 29), Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) mengatur aturan perlindungan kepala untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dari bahaya yang diketahui atau yang dapat terjadi. Detail spesifik mengenai langkah-langkah yang harus diikuti oleh tempat kerja untuk mematuhi peraturan ini diuraikan dalam ANSI/ISEA Z89.1-2014, yang mencakup klasifikasi helm proyek, persyaratan kinerja, dan pengujian.


Pada dasarnya, peraturan ini bertujuan untuk memastikan bahwa helm proyek:

1.Menghindari benda jatuh atau benda diam untuk menembus.

2.Melindungi kepala dari pukulan.

3.Mengurangi dampak yang dapat disebabkan oleh pukulan pada kepala.

4.Tahan terhadap air dan api.

5.Mengisolasi dari bahaya listrik, jika diperlukan.


Pentingnya Helm Proyek

Helm proyek memiliki peran yang signifikan, bukan hanya dalam mengindikasikan peran individu di lokasi kerja, tetapi juga dalam menjaga keselamatan para pekerja. Ini menjadi sangat penting dalam pekerjaan yang memiliki potensi bahaya jatuhnya benda, seperti di sektor real estat komersial, perumahan, dan ruang kantor. Selain itu, helm proyek juga berperan dalam mengurangi risiko sengatan listrik.


Untuk memenuhi standar keselamatan, helm proyek harus memenuhi sejumlah kriteria tertentu. Ini mencakup ketahanan terhadap air dan api, kemampuan untuk meredam goncangan, serta mampu mencegah penetrasi benda-benda tajam. Terdapat situasi di mana meskipun tidak ada kewajiban dari OSHA untuk menggunakan helm proyek, perusahaan mungkin mewajibkan penggunaannya berdasarkan kebijakan internal mereka.


Material Penting Pada Helm Proyek

Shell

Helm proyek umumnya terdiri dari cangkang keras yang biasanya terbuat dari HDPE. Kulit luar helm proyek dapat mengikuti salah satu dari dua model, yaitu helm proyek dengan pinggiran penuh atau helm proyek model topi yang memiliki pinggiran kecil mirip dengan topi baseball. Helm proyek bertepi penuh memiliki pinggiran yang melingkari helm proyek untuk meningkatkan penutupan atau membantu melindungi dari hujan. Sementara helm proyek model topi memiliki bagian depan yang menyerupai topi baseball, digunakan untuk melindungi mata pekerja dari sinar matahari dan hujan, dan beberapa dari mereka bisa dikenakan terbalik untuk meningkatkan visibilitas ke atas.


Suspensi

Suspensi berfungsi untuk memberikan jarak helm proyek sekitar 1 hingga 1 ¼ inci di atas kepala, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyerap benturan sebelum mencapai kepala. Jarak antara kepala dan helm proyek sangat penting dalam proses penyerapan dan pengurangan dampak, oleh karena itu, sangat penting untuk tidak ada yang ditempatkan di antara suspensi dan helm proyek karena hal ini dapat memengaruhi kemampuan helm proyek untuk memberikan perlindungan yang efektif. Suspensi biasanya dipasang pada helm proyek melalui empat, enam, atau delapan titik kontak.


Ukuran

Sistem penyesuaian pada suspensi memiliki berbagai jenis, di antaranya adalah ratchet atau pin lock yang paling umum digunakan. Kunci pin dapat diatur mirip dengan pengaturan pada topi baseball snapback. Untuk mengatur helm proyek, pekerja perlu melepasnya terlebih dahulu, tetapi dengan menekan salah satu tali ke tali yang lain, topi tersebut akan terkunci dengan baik. Sistem ratchet memungkinkan pekerja untuk menyesuaikan ukuran helm proyek dengan cukup memutar knop di bagian belakang tanpa perlu melepasnya.


Arti Warna Helm Proyek

1. Helm Putih

Helm berwarna putih sering dikenakan oleh manajer proyek, insinyur sipil, arsitek, dan staf pengawas. Warna putih ini mencerminkan peran dan tanggung jawab mereka dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan proyek. Mereka bertanggung jawab atas aspek teknis, perencanaan, dan pengawasan proyek.


2. Helm Kuning

Helm berwarna kuning umumnya dipakai oleh pekerja yang memiliki peran spesifik dalam aspek keselamatan, seperti petugas keselamatan kerja. Tugas mereka adalah memastikan bahwa standar keselamatan di lokasi konstruksi diterapkan oleh semua pekerja. Warna kuning ini memudahkan identifikasi mereka di lapangan.


3. Helm Hijau

Helm berwarna hijau sering digunakan oleh pekerja yang beroperasi di lingkungan yang mengandung bahan berbahaya, seperti petugas lingkungan atau petugas sanitasi. Helm hijau juga bisa menjadi pilihan bagi pekerja yang telah menjalani pelatihan khusus untuk menghadapi bahaya lingkungan tertentu.


4. Helm Biru

Helm berwarna biru biasanya dikenakan oleh pekerja yang memiliki peran khusus dalam manajemen sumber daya manusia, seperti manajer SDM atau supervisor lapangan. Warna biru mencerminkan tanggung jawab mereka dalam mengelola tenaga kerja, jadwal kerja, dan perubahan dalam tim.


5. Helm Merah

Helm berwarna merah sering dikenakan oleh pekerja yang memiliki tugas spesifik dalam pemadaman kebakaran atau penanganan situasi darurat lainnya di lokasi konstruksi. Mereka telah dilatih untuk menghadapi keadaan darurat dan memastikan keselamatan pekerja lainnya.


6. Helm Oranye

Helm berwarna oranye umumnya dikenakan oleh pekerja yang terlibat dalam pekerjaan yang berhubungan dengan lalu lintas, seperti pengatur lalu lintas di lokasi konstruksi jalan. Warna oranye membantu pengemudi dan pekerja lainnya mengidentifikasi mereka dengan mudah.


7. Helm Coklat

Helm berwarna coklat sering digunakan oleh pekerja yang beroperasi di sekitar peralatan berat, seperti operator mesin berat. Warna ini membantu mengidentifikasi mereka dan mencegah potensi kecelakaan akibat pekerjaan dekat dengan peralatan berat.


8. Helm Abu-Abu

Helm berwarna abu-abu biasanya dikenakan oleh pekerja baru atau pengunjung yang sedang berada di lokasi konstruksi. Warna abu-abu menandakan status mereka sebagai tamu atau pekerja sementara yang belum memiliki peran khusus.


9. Helm Ungu

Helm berwarna ungu sering digunakan oleh pekerja atau kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan keamanan siber atau teknologi informasi dalam proyek konstruksi. Warna ini mengindikasikan peran khusus mereka dalam melindungi data dan infrastruktur proyek.


10. Helm Hitam

Helm berwarna hitam biasanya dikenakan oleh pekerja atau kontraktor yang memiliki tanggung jawab spesifik dalam manajemen logistik, pengiriman, atau material. Warna hitam mencerminkan fokus mereka pada aspek logistik dan pasokan dalam proyek.


11. Helm Pink

Helm berwarna pink sering digunakan dalam kampanye kesadaran kanker payudara di lokasi konstruksi. Para pekerja yang mengenakan helm pink mendukung penyuluhan dan penggalangan dana untuk penyakit ini.


Warna helm proyek memegang peran penting dalam membantu mengidentifikasi peran dan tanggung jawab pekerja di lapangan. Selain itu, mereka juga berkontribusi dalam menjaga keselamatan di lokasi konstruksi dengan memudahkan pengenalan pekerja yang memiliki peran khusus dalam aspek keselamatan dan tindakan darurat. Dengan pemahaman yang jelas tentang makna berbagai warna helm, proyek konstruksi dapat berjalan dengan lebih aman dan terorganisir.


Sources:

Dozr. (2023). Hard Hat Colors: Meaning, Industry Standards, and Safety. DOZR. https://dozr.com/blog/hard-hat-colors-and-their-meaning 

Ergodyne. (2023). A Complete Guide to Hard Hat Safety: The Evolution of Head Protection | Ergodyne. Ergodyne.com; https://www.ergodyne.com/blog/complete-guide-to-hard-hat-safety-evolution-of-head-protection 

Hard Head Veterans. (2023, February 17). Hard Hat Colors and Their Meaning: Cracking the Code. Hard Head Veterans; Hard Head Veterans. https://www.hardheadveterans.com/blogs/reviews/hard-hat-colors-and-their-meaning-cracking-the-code