30 Daftar Istilah dan Profesi Manajemen Proyek Yang Wajib Diketahui!

By Admin Tomps | Published On: 1 December 2020
30 Daftar Istilah dan Profesi Manajemen Proyek Yang Wajib Diketahui!

Istilah dan profesi manajemen proyek adalah sesuatu yang tentu harus anda kuasai jika bekerja dalam sebuah proyek. Bayangkan jika anda tidak memahami istilah dan profesi manajemen proyek ini, tentu akan merepotkan, bukan?


Beberapa istilah mungkin juga banyak diadaptasi untuk bidang lain, namun beberapa istilah juga bersifat spesifik yang hanya bekerja jika digunakan dalam ranah manajemen proyek. Di mana, jika anda tidak memahami apa arti dari istilah-istilah ini, tentu saja anda akan menemui kebingungan dan hambatan dalam bekerja.


Untuk itu, berikut kami rangkum 30 daftar istilah dan profesi manajemen proyek yang wajib anda ketahui di bawah ini!

1. Stakeholder

Stakeholder dapat diartikan sebagai pemangku kepentingan, baik secara individu, kelompok. maupun organisasi. Di mana, keputusan mereka dapat memengaruhi sebuah kesepakatan, aktivitas, dan hasil dari sebuah proyek. Contoh stakeholder dalam dunia manajemen proyek antara lain: Sponsor, customer dan user, seller, business partners, organizational group, functional manager, instansi pemerintah, expert, konsultan, pegawai proyek, hingga masyarakat disekitar lingkungan proyek.


2. Manajer Proyek (PM)

Manajer proyek atau project manager (PM) adalah pihak yang menerima penawaran dari pemilik proyek untuk memimpin jalannya sebuah proyek. Ia bertugas untuk melaksanakan, mengoordinasi, mengawasi dan mengontrol segala unit kerja agar proyek selesai sesuai kesepakatan awal.


3. Manajemen Konstruksi (MK)

Manajemen Konstruksi (MK) adalah wakil atau ‘tangan kanan’ dari PM. Ia diberi tugas melaksanakan pekerjaan di lapangan yang dibantu oleh anggota tim lainnya yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Biasanya, MK akan menjadi pihak yang diajak berdiskusi tentang prosedur kerja hingga sumber daya yang diperlukan proyek setelah PM menyepakati perjanjian dengan pemilik proyek.


4. Arsitek

Arsitek adalah orang yang bertugas perancangan makro hingga mikro lingkungan binaan proyek. Jika terlibat dalam sebuah proyek konstruksi besar, arsitek juga berperan sebagai direksi. Sehingga, ia memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor.


5. Konsultan Struktur

Konsultan struktur bisa dibilang berhubungan dekat arsitek dalam sebuah proyek. Hal ini karena keduanya akan bekerja sama untuk membuat denah bangunan sesuai dengan yang dikehendaki pemilik proyek. Tugas konsultan struktur secara spesifik adalah merancang struktur yang sesuai dengan keinginan pemilik proyek melalui kontraktor utama, baik struktur atas maupun bawah. Ia juga mempertimbangkan hal-hal seperti: kondisi tanah, bentuk bangunan, fungsi bangunan, kondisi lahan, hingga kondisi geografisnya.


6. Konsultan Mekanikal & Elektrikal (M&E)

Konsultan Mekanikal & Elektrikal (M&E) adalah pihak yang bertugas untuk menjalankan proses mekanikal dan elektrikal. Dalam artian lain, M&E adalah orang yang berperan sebagai pelaksana kerja (para pekerja) dalam proyek yang sedang dijalankan, baik yang tergabung dalam anggota mekanikal, maupun elektrikal.


7. Quantity Surveyor (QS)

Quantity Surveyor (QS) adalah merupakan istilah untuk wakil yang diangkat oleh pemilik proyek untuk bekerja sebagai tenaga pengawas. QS juga bertugas sebagai pengendali keuangan proyek. Sehingga, pemanfaatan anggaran proyek tidak menyimpang dari perencanaan awal. Selain itu, QS juga bertugas untuk membuat dokumen lelang, dokumen kontrak (termasuk Bills of Quantities), hingga laporan pekerjaan untuk pembayaran progress pekerjaan.


8. Konsultan Khusus

Istilah dalam manajemen proyek lainnya adalah Konsultan Khusus. Konsultan khusus adalah pihak atau seseorang yang diangkat untuk menyusun rencana dan arahan untuk pekerjaan-pekerjaan yang spesifik, khusus, atau spesial.


9. Proyek

Proyek, istilah manajemem proyek yang satu juga tentu harus kamu ketahui, ya!

Proyek adalah kegiatan sekali lewat yang dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu, (triple constraint). Berbeda dengan kegiatan operasional umum perusahaan, kegiatan proyek memiliki sifat yang khusus sehingga membuat kedua jenis kegiatan ini terpisah. Perbedaannya antara lain terletak pada sifat kegiatan proyek yang tidak rutin, siklusnya pendek, bersifat dinamis, dan terdiri dari banyak pekerjaan dengan intensitas yang mudah berubah-ubah.


10. Kontrak

Kontrak adalah istilah manajemen proyek yang merujuk pada perjanjian-perjanjian yang dibuat dan disepakati bersama antara pihak pemilik proyek dan kontraktor. Dalam kontrak, terdapat pasal-pasal yang sama-sama harus dipatuhi dan dijalankan semua pihak. Jika sudah terikat dalam kontrak, semua pihak tidak boleh melanggar maupun bertindak melenceng dari pasal-pasal dalam kontrak.


11. Nilai Kontrak

Nilai kontrak dalam istilah manajemen proyek diartikan sebagai nilai atau harga keseluruhan borongan yang disepakati oleh pemilik kontrak dan kontraktor. Harga kontrak termasuk harga PPn 10% dengan ruang lingkup kerja. Nilai kontrak ini juga akan tertulis dalam surat perjanjian.


12. Budgeted Cost for Work Schedule (BCWS)

Budgeted Cost for Work Schedule (BCWS) atau disebut juga Planned Value (PV) adalah isitilah dalam manajemen proyek yang merujuk pada jumlah anggaran yang direncanakan pada suatu periode tertentu berdasarkan jadwal pekerjaan proyek yang akan dilaksanakan.


13. Budgeted Cost for Work Performed (BCWP)

Budgeted Cost for Work Performed (BCWP) atau disebut juga Earned Value (EV) adalah isitlah manajemen proyek untuk jumlah anggaran yang direncanakan pada suatu periode tertentu berdasarkan pekerjaan yang telah diselesaikan.


14. Actual Cost for Work Performed (ACWP)

Actual Cost for Work Performed (ACWP) adalah istilah manajemen proyek untuk jumlah biaya aktual yang dikeluarkan berdasarkan pekerjaan yang benar-benar telah diselesaikan.


15. Lapangan

Bukan merujuk pada sebidang tanah luas, istilah lapangan dalam manajemen proyek adalah tempat atau lokasi dimana pekerjaan berlangsung. Penentuan lapangan adalah hasil kesepakatan pemilik proyek dan kontraktor.


16. Kontraktor

Istilah satu ini pasti sangat sering anda dengar dalam ranah manajemen proyek. Kontraktor adalah orang atau badan yang yang di kontrak atau di sewa oleh pemilik proyek untuk menjalankan pekerjaan proyek berdasarkan isi kontrak yang dimenangkannya dalam tender.


17. Tender

Tender adalah istilah manajemen proyek yang merujuk pada tawaran resmi untuk mencari mitra yang mengajukan harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang dan jasa.


18. Bills of Quantities (BQ)

Bills of Quantities (BQ) ialah istilah manajemen proyek untuk menunjukkan daftar kuantitas yang memuat jenis pekerjaan, volume-nya, dan satuan pengukuran untuk semua item pekerjaan yang akan dilaksanakan. Biasanya, BQ diberikan kepada Kontraktor sebagai pelengkap dokumen tender. Namun, bisa juga Kontraktor tidak memerlukannya karena tergantung dari sistem pelelangan yang diterapkan oleh panitia lelang.


19. Biaya Cadangan (Contingency)

Jika BQ belum diketahui renana penggunaannya, maka daftar biayanya itu akan disimpan sebagai Biaya Cadangan. Biaya Cadangan dari BQ ini akan dicadangkan untuk pekerjaan yang mungkin ada kedepannya.


20. Provisional Quantity (PQ)

Provisional Quantity (PQ) adalah Istilah dalam proyek untuk volume yang ada di dalam BQ. PQ akan dihitung kembali sesuai dengan gambaran pelaksanaannya, namun harga satuannya akan mengikat.


21. Kurva S

Dalam istilah manajemen proyek, Kurva S adalah sebuah grafik matematis yang menggambarkan data kumulatif sebuah proyek. Seperti biaya atau durasi waktu kerja (man hours) yang telah digunakan, ataupun persentase (%) waktu pekerjaan diselesaikan. Dalam penggunaannya secara umum, Kurva S digunakan untuk mengukur kemajuan pengerjaan proyek, mengevaluasi kinerja, hingga sebagai bahan pertimbangan untuk membuat perkiraan arus kas.


22. Kontrak Lump Sum

Kontrak Lump Sum adalah jenis kontrak dengan harga kontrak tetap, tidak berubah baik kuantitas maupun harga satuannya. Perubahan mungkin akan terjadi pada penambahan atau pengurangan UNIT pekerjaan berdasarkan instruksi dari PM (Project Manager) atau MK (Manajemen Konstruksi). Sedangkan, perubahan pada besaran anggaran atau harga kontrak kecil kemungkinan untuk terjadi.


23. Gambar Kontrak

Gambar Kontrak adalah istilah manajemen proyek untuk gambar yang dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan BQ. Di mana, BQ ini yang akan menjadi patokan atas penawaran kontraktor dalam memperhitungkan peralatan tambahan sebelum menjalankan proyek.


24. Gambaran Pelaksanaan

Ada juga Gambaran Pelaksanaan, yakni istilah manajemen proyek untuk gambar yang diterima Kontraktor selama pelaksanaan proyek. Gambaran Pelaksaan ini juga disertai instruksi PM atau CM jika ada revisi tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan yang disetujui oleh Pemilik Proyek.


25. Gambar Kerja (Work Drawing)

Gambar Kerja adalah istilah dalam manajemen proyek untuk gambar detail yang dibuat Kontraktor berdasarkan Gambar Pelaksanaan yang diminta oleh PM atau CM. Tujuannya, agar Kontraktor lebih mudah mengidentifikasi apa-apa saja pekerjaannya.


26. Gambar Terlaksana (As Built Drawing)

Jenis gambar lainnya dalam manajemen proyek adalah Gambar Terlaksana (As Built Drawing). Gambar Terlaksana adalah gambar yang dibuat Kontraktor berdasarkan pekerjaan nyata yang dilaksanakan di lapangan sesuai dengan kesepakatan.


27. Red Flags

Istilah Red Flags penting untuk anda ketahui. Dalam ranah manajemen proyek, red flags adalah sebuah bentuk peringatan. Artinya, ada pekerjaan yang anda maupun tim harus benahi. Jika red flags sudah diberikan, anda dan tim harus bekerja sama untuk memecahkan masalah dan berani mengemukakan pendapat.


28. Critical Path Method (CPM)

Selanjutnya, ada istilah Critical Path Method (CPM) dalam manajemen proyek. CPM adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tugas-tugas pokok dalam sebuah proyek. Sehingga, anda dan tim dapat menyelesaikannya secara maksimal dan tepat waktu.


29. Baseline

Istilah manajemen proyek lainnya adalah Baseline. Baseline sangat diperlukan untuk memantau dan mengevaluasi seberapa menyimpang progres suatu proyek dalam mencapai tujuan dari perencanaan awal. Baseline meliputi informasi-informasi dasar seperti lingkup (scope), biaya (cost), dan jadwal (schedule) dalam suatu proyek.


30. Earned Value (EV)

Istilah terakhir ada Earned Value (EV) atau yang juga disebut Budgeted Cost of Work Performed (BCWP). EV sendiri adalah budget yang dihabiskan dalam suatu implementasi proyek. Perhitungan Earned Value diperlukan bagi PM untuk memantau kesesuaian implementasi proyek di lapangan dengan perencanaan awalnya.


Itu dia 30 daftar istilah dan profesi manajemen proyek yang harus anda pahami. Ketahui lebih banyak wawasan tentang manajemen proyek di sini bersama Tomps.id!

Artikel
Proyek
Edukasi

Comments (3)

1000 Karakter Tersisa

Anonim

21 December 2023 - 20:30

Arti lot dalam bahasa arsitek itu ap Misalnya 1 Lot 2 lot

Iwan taufik

5 October 2023 - 09:22

BM (artinya)

Eksplor lebih banyak

Rekomendasi Untuk Anda

Manajemen Proyek Perangkat Lunak: Definisi, Fokus Utama, dan Perannya

24 March 2024

Manajemen Proyek Perangkat Lunak: Definisi, Fokus Utama, dan Perannya

Manajemen Proyek Pendidikan: Definisi, Tahapan, dan Langkah Efektifnya

24 March 2024

Manajemen Proyek Pendidikan: Definisi, Tahapan, dan Langkah Efektifnya

Manajemen Proyek Konstruksi: Definisi, Fungsi, Tujuan, dan Tahapannya

22 March 2024

Manajemen Proyek Konstruksi: Definisi, Fungsi, Tujuan, dan Tahapannya

Manajemen Proyek IT: Definisi, Tahapan, dan Kelebihannya

21 March 2024

Manajemen Proyek IT: Definisi, Tahapan, dan Kelebihannya

Kelola Proyek, Properti, dan Aset Secara Efisien

Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk Tomps yang dipercaya oleh pelaku bisnis di berbagai industri di Indonesia.

Mulai Sekarang

Dapatkan Informasi Terbaru Dari Kami

Nama Lengkap
Email

icon-copyright 2024. Tomps.id by Telkom Indonesia | Tomps telah terdaftar pada: icon-copyright

Temukan Kami di

  • icon-fb
  • icon-linked
  • icon-instagram
  • icon-youtube
icon-wa