Manajemen Pengelolaan Aset: Maksimalkan Nilai dan Keberlanjutan Bisnis

By Shalimar Mediana | Published On: 20 July 2023
Manajemen Pengelolaan Aset: Maksimalkan Nilai dan Keberlanjutan Bisnis

Pendahuluan

Manajemen pengelolaan aset merupakan proses yang kritis dalam dunia bisnis modern. Aset merupakan sumber daya yang berharga bagi suatu perusahaan dan dapat mencakup berbagai elemen, seperti properti, peralatan, kekayaan intelektual, keuangan, dan manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep, strategi, dan pentingnya manajemen pengelolaan aset dalam mencapai efisiensi, kesuksesan, dan keberlanjutan bisnis.


Manajemen pengelolaan aset berperan sangat penting bagi perusahaan atau organisasi agar dapat mencapai tujuan tertentu. Tanggung jawab manajemen pengelolaan aset adalah memastikan bahwa aset yang dimiliki oleh perusahaan dijaga dengan baik dan digunakan secara optimal. Hal ini terkait dengan pemeliharaan dan penggunaan aset agar tidak terjadi kehilangan atau kerusakan yang dapat merugikan perusahaan. Di sisi lain, manajemen pengelolaan aset juga bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan atau organisasi memanfaatkan aset yang dimiliki secara maksimal untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan efisiensi. 


Pengertian Manajemen Pengelolaan Aset

Manajemen pengelolaan aset adalah proses merencanakan, mengorganisir, mengkoordinasi, mengontrol, dan memantau semua aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan. Proses ini melibatkan pengelolaan aset dari mulai pembelian hingga pemeliharaan dan penghapusan, dengan tujuan utama untuk meningkatkan nilai aset dan memberikan dampak positif pada kinerja organisasi.


Menurut buku "Asset Management 110 Success Secrets" yang ditulis oleh Martin Huff, seorang pengusaha yang memiliki pengalaman panjang dalam bidang manajemen aset, Manajemen Pengelolaan Aset merupakan suatu proses pengumpulan, pengorganisasian, pengawasan, analisis, dan pelaporan aset. Tujuan utama dari manajemen pengelolaan aset adalah untuk memastikan bahwa aset yang dimiliki oleh perusahaan dijaga dengan baik dan digunakan secara optimal agar tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan.


Selain itu, dalam buku "Asset Management: Tools And Issues" karya Frank J Fabozzi et al, manajemen aset didefinisikan sebagai suatu proses yang melibatkan pengelolaan portofolio aset atas nama investor dengan tujuan untuk memperoleh pengembalian yang optimal. Dalam manajemen aset, investor mempercayakan portfolio aset mereka kepada manajer aset yang akan menginvestasikan dana tersebut dalam berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, real estate, dan lainnya.


Tahapan Manajemen Pengelolaan Aset:

Free photo businesspeople meeting plan analysis graph company finance strat

Berdasarkan buku "Asset Management 110 Success Secrets”, Martin Huff juga menyampaikan lima tahapan pengelolaan aset, yaitu sebagai berikut:


(1) Penyusunan daftar aset: Tahap awal dari manajemen pengelolaan aset adalah dengan menyusun daftar aset perusahaan yang mencakup jenis, jumlah, dan nilai dari aset tersebut.

(2) Identifikasi risiko dan kerentanan pada aset: Setiap aset perusahaan memiliki risiko dan kerentanan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tahap kedua dari manajemen pengelolaan aset adalah mengidentifikasi risiko dan kerentanan dari setiap aset yang dimiliki oleh perusahaan.

(3) Strategi pengelolaan aset: Tahap ketiga adalah menentukan strategi pengelolaan aset yang harus diarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan aset dengan mengurangi risiko dan kerentanan yang terkait.

(4) Implementasi strategi pengelolaan aset: Tahap keempat adalah implementasi strategi pengelolaan aset yang telah ditentukan.

(5) Pemantauan dan evaluasi: Tahap terakhir adalah pemantauan dan evaluasi proses pengelolaan aset. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa manajemen pengelolaan aset telah berjalan dengan baik dan memantau potensi risiko yang mungkin terjadi.


Komponen Utama Manajemen Pengelolaan Aset

Dilansir dari website copperleaf.com, berbagai model telah dikembangkan untuk sistem manajemen aset, dan sebagian besar mengadopsi prinsip-prinsip umum yang dijelaskan dalam ISO 55001. Salah satu model yang paling dikenal berasal dari Institute of Asset Management (IAM). Model tersebut menguraikan komponen-komponen utama dari sistem manajemen aset yang mencakup enam hal pokok:


Strategi dan Rencana: Komponen ini menetapkan konteks di mana organisasi beroperasi dan menentukan strategi manajemen aset yang selaras dengan strategi perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, mengidentifikasi berbagai peran yang terlibat dalam manajemen aset dan merumuskan rencana jangka panjang seperti Rencana Strategis Manajemen Aset (RSMA). Bagian ini memberikan arahan yang membantu dalam merencanakan aset secara lebih terperinci untuk masa depan.


Pengambilan Keputusan Manajemen Aset: Bagian ini menetapkan kerangka kerja dan kebijakan untuk pengambilan keputusan guna memastikan keputusan optimal diambil pada berbagai tingkatan dan waktu dalam organisasi. Kerangka kerja ini membantu dalam pengembangan Rencana Manajemen Aset yang lebih taktis dan menetapkan anggaran tahunan.


Penyampaian Siklus Hidup: Bagian ini melibatkan sejumlah aspek praktis sehari-hari dalam mengelola aset sepanjang siklus hidupnya, termasuk manajemen sumber daya dan rekayasa keandalan. Perhatian diberikan pada pemeliharaan, operasi, dan pembuangan aset, dimulai dari fase desain dan pembangunan hingga perbaikan yang berkelanjutan.


Informasi Aset: Bagian ini menyoroti pentingnya mengumpulkan data yang relevan untuk diubah menjadi informasi, yang akhirnya akan menjadi pengetahuan yang mendukung keputusan dan tindakan. Selain itu, bagian ini menegaskan perlunya sistem teknologi informasi yang tepat untuk mengelola informasi aset. Tujuan utamanya adalah memiliki "sumber kebenaran tunggal" untuk setiap data terkait aset.


Organisasi dan Orang: Manajemen aset seringkali membawa perubahan paradigma dan memerlukan adaptasi dalam budaya perusahaan serta kepemimpinan yang kuat. Diperlukan penyesuaian dalam cara berpikir dan keahlian dalam organisasi. Khususnya, setiap anggota organisasi diharapkan berkontribusi untuk mencapai tujuan manajemen aset yang seragam, menciptakan keselarasan atau "line of sight," sehingga setiap orang memahami bagaimana tujuan dan strategi manajemen aset berhubungan dengan peran dan kontribusinya sendiri dalam perusahaan.


Risiko dan Tinjauan: Salah satu tantangan utama bagi organisasi adalah mengidentifikasi, memahami, dan menerima toleransi terhadap risiko. Organisasi harus mengidentifikasi risiko-risiko yang relevan, seperti risiko keselamatan, lingkungan, dan reputasi, serta menentukan tingkat toleransinya. Pendekatan ini memerlukan konsultasi dengan para pemangku kepentingan dan mendorong pengambilan keputusan yang rasional dan berdasarkan fakta. Selain itu, organisasi juga diharuskan untuk mengembangkan rencana kontinjensi untuk menghadapi risiko tertentu dan secara berkala memantau risiko yang ada.


Strategi Manajemen Pengelolaan Aset

Photo multiracial group of asian young creative people in smart casual wear discussing business seriously

Strategi manajemen pengelolaan aset menurut artikel jurnal yang dipublikasikan oleh Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) adalah rencana dan pendekatan yang digunakan untuk mengelola aset suatu organisasi dengan tujuan meningkatkan kinerja dan nilai aset dalam jangka panjang. Strategi ini melibatkan pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya, perencanaan jangka panjang, pemeliharaan, penggantian, dan pengoptimalan aset. Tujuannya adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif, efisiensi operasional, dan pemenuhan harapan pemangku kepentingan. Berdasarkan uraian tersrbut, apabila dijabarkan lebih lanjut maka strategi manajemen pengelolaan aset dapat dilakukan melalui 5 cara:


Analisis Risiko: Melakukan analisis risiko membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola potensi risiko yang dapat mempengaruhi kinerja aset. Dengan memahami risiko yang mungkin terjadi, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau rencana darurat yang sesuai.


Pembaruan Teknologi: Terus menerapkan teknologi terkini dalam pengelolaan aset dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Penggunaan teknologi seperti perangkat lunak manajemen aset dapat membantu dalam pemantauan dan pemeliharaan aset secara lebih baik.


Fokus pada Keberlanjutan: Manajemen pengelolaan aset yang berkelanjutan melibatkan penerapan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Perusahaan dapat mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dan sosial dalam siklus hidup aset mereka.


Penjadwalan Pemeliharaan Teratur: Penjadwalan pemeliharaan yang teratur dapat membantu menghindari kerusakan mendalam pada aset dan mengurangi biaya perbaikan yang tidak terduga.


Manajemen Data: Data yang akurat dan terstruktur tentang aset menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang tepat. Menggunakan sistem manajemen data yang handal membantu perusahaan dalam mengelola aset secara efisien.


Pentingnya Manajemen Pengelolaan Aset

Dalam buku "Asset Management: Tools And Issues" yang ditulis oleh Frank J. Fabozzi et al., manajemen aset dianggap sangat penting dalam konteks keuangan dan investasi. Beberapa alasan mengapa manajemen aset dianggap penting berdasarkan isi buku tersebut adalah sebagai berikut:


Optimalisasi Pengelolaan Portofolio: Manajemen aset membantu dalam optimalisasi pengelolaan portofolio investasi. Melalui pendekatan yang cermat dalam pemilihan dan alokasi aset, investor dapat mencapai tingkat risiko dan pengembalian yang diinginkan sesuai dengan tujuan keuangan mereka.


Diversifikasi: Dalam buku tersebut, penekanan diberikan pada pentingnya diversifikasi dalam portofolio investasi. Manajemen aset yang baik mendorong investor untuk mengalokasikan dana mereka ke berbagai kelas aset yang berbeda untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan.


Pengelolaan Risiko: Manajemen aset membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan investasi. Dalam buku ini, penulis membahas berbagai teknik manajemen risiko, termasuk menggunakan instrumen derivatif, asuransi, dan strategi lain untuk melindungi nilai portofolio dari fluktuasi pasar.


Pemahaman atas Siklus Pasar: Buku ini membahas bagaimana manajemen aset membantu investor untuk memahami siklus pasar dan mengidentifikasi peluang dan risiko yang terkait dengan perubahan kondisi ekonomi.


Pemilihan Aset yang Tepat: Melalui analisis fundamental dan teknis, manajemen aset membantu investor dalam memilih aset yang tepat untuk diinvestasikan. Hal ini melibatkan penilaian fundamental terhadap perusahaan, analisis makroekonomi, dan evaluasi kinerja masa lalu.


Pengelolaan Investasi Jangka Panjang: Buku ini menekankan pentingnya manajemen aset dalam melihat investasi sebagai upaya jangka panjang. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, investor dapat mencapai pertumbuhan nilai portofolio dan mengatasi volatilitas pasar.


Pengelolaan Aset Institusional: Buku ini juga membahas tentang manajemen aset institusional, di mana penulis menguraikan tantangan dan strategi dalam mengelola dana besar seperti dana pensiun dan dana investasi institusional lainnya.


Kelola Manajemen Aset Bisnis Anda Bersama Tomps Asset

Tomps


Manajemen pengelolaan aset memegang peran krusial dalam mencapai efisiensi, kesuksesan, dan keberlanjutan bisnis. Dalam hal ini, Tomps Asset sebagai software as a service (SaaS) memberikan solusi yang relevan dan bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan manajemen pengelolaan aset mereka.


Tomps Asset membantu perusahaan dalam menyusun daftar aset dengan rinci, mengidentifikasi risiko dan kerentanannya, serta menentukan strategi pengelolaan aset yang optimal untuk mengurangi risiko dan kerentanan. Tomps Asset juga membantu dalam pemantauan dan evaluasi proses pengelolaan aset, sehingga perusahaan dapat memastikan bahwa aset mereka dijaga dengan baik dan digunakan secara optimal.


Dengan demikian, Tomps Asset menjadi solusi yang relevan dan efektif dalam membantu perusahaan mencapai nilai dan keberlanjutan bisnis melalui manajemen pengelolaan aset yang efisien dan optimal. Pelajari lebih lanjut mengenai Tomps Asset melalui website tomps.id, tunggu apalagi coba Tomps Asset sekarang!

Manajemen
Artikel
Aset & Inventaris

Comments (0)

1000 Karakter Tersisa

Rekomendasi Untuk Anda

Manajemen Proyek dalam Pendidikan: Mewujudkan Transformasi Pendidikan Melalui Efektivitas dan Inovasi

26 February 2024

Manajemen Proyek dalam Pendidikan: Mewujudkan Transformasi Pendidikan Melalui Efektivitas dan Inovasi

Manajemen Stakeholder Proyek: Definisi, Cara dan Tips

26 January 2024

Manajemen Stakeholder Proyek: Definisi, Cara dan Tips

RBS: Definisi, Keunggulan, Cara Membuat, dan Contohnya

25 January 2024

RBS: Definisi, Keunggulan, Cara Membuat, dan Contohnya

Pentingnya Manajemen Komunikasi Proyek dan Tantangannya

25 January 2024

Pentingnya Manajemen Komunikasi Proyek dan Tantangannya

Kelola Proyek, Properti, dan Aset Secara Efisien

Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk Tomps yang dipercaya oleh pelaku bisnis di berbagai industri di Indonesia.

Mulai Sekarang

Dapatkan Informasi Terbaru Dari Kami

Nama Lengkap
Email

icon-copyright 2024. Tomps.id by Telkom Indonesia | Tomps telah terdaftar pada: icon-copyright

Temukan Kami di

  • icon-fb
  • icon-linked
  • icon-instagram
  • icon-youtube
icon-wa