Ada kontraktor yang lebih sering mengerjakan proyek pemerintah, ada juga yang lebih sering mengerjakan proyek swasta, lalu ada kontraktor yang terbiasa mengerjakan keduanya dengan sukses. Bagi kontraktor yang belum terlalu berpengalaman, mereka akan menemukan perbedaan yang nyata begitu mencoba mengerjakan proyek yang berbeda. Sebenarnya apa saja perbedaan antara proyek pemerintah dan proyek swasta? Di bawah ini kita akan membahasnya dengan lengkap.
Perbedaan Proyek Pemerintah vs Proyek Swasta
baik bekerja untuk proyek pemerintah maupun proyek perusahaan swasta, seorang manajer proyek harus mampu memahami apa tujuan proyek tersebut dan dari mana proses pendanaannya. Selain itu, tentunya manajer proyek harus dapat menjaga komunikasi dengan para pemangku kepentingan dan juga pemilik proyek. Proyek pemerintah dan proyek swasta tentu memiliki berbagai perbedaan. Kontraktor harus mampu beradaptasi dengan perbedaan ini agar dapat menyelesaikan proyek dengan lancar. Kalaupun ada hal-hal yang harus berubah di tengah proyek, selama bisa dikomunikasikan dengan baik, maka tidak akan jadi masalah besar. Perbedaan antara proyek pemerintah dan proyek swasta dapat dilihat dari berbagai sisi, yaitu:
- Tujuan Proyek Pemerintah Pada umumnya, proyek pemerintah tidak dibuat untuk mencari keuntungan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Proyek dimaksudkan untuk meningkatkan layanan publik dengan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Jadi dengan proyek yang baru tersebut, yang lebih banyak diuntungkan adalah publik. Tujuan proyek pemerintah secara khusus tentu bisa berbeda-beda tergantung dari sektor yang ditangani. Misalnya untuk perkembangan infrastruktur, transportasi umum, pendidikan, kesehatan, dan berbagai kepentingan publik lainnya. Proyek pemerintah tidak dibuat dengan tujuan untuk kepentingan salah satu instansi pemerintah tertentu. Proyek Swasta Tentu berbeda dengan proyek pemerintah, proyek swasta pada umumnya memiliki tujuan umum yang sama, yaitu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan selaku pemilik proyek, maupun semua pihak yang terlibat di dalam proyek tersebut. Proyek swasta akan lebih fokus pada aspek bisnis dan pemasaran. Tujuan khususnya mungkin berbeda-beda. Misalnya ada yang ingin meningkatkan kondisi dan fasilitas pabrik agar proses produksi dapat berjalan lebih lancar. Ada juga yang ingin meningkatkan ruang riset agar bisa tercipta produk yang lebih berkualitas, dan masih banyak lagi. Tapi pada dasarnya, pembangunan dilakukan untuk perbaikan perusahaan ke depannya.
- Tanggung Jawab Proyek Pemerintah Pada umumnya proyek pemerintah dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat. Tujuannya adalah untuk melayani publik dengan lebih baik. Maka pemerintah memiliki tanggung jawab di sisi ini agar proyek yang sedang berlangsung dikelola secara efektif dan efisien. Tentu saja tanggung jawab ini akan dibagikan kepada kontraktor dan harus dijaga pula agar tidak berlebihan, tetapi tetap berkualitas. Kontraktor juga ikut bertanggung jawab dalam mencapai tujuan pemerintah tersebut. Proyek Swasta Berbeda dengan proyek pemerintah, proyek swasta pada umumnya bertujuan untuk mencapai gol bisnis yang berbeda-beda. Meski berbeda gol spesifiknya, tapi setiap perusahaan swasta biasanya bertujuan untuk mendapat keuntungan bagi pemilik proyek dan pemangku kepentingan yang bersangkutan. Fokus utama pembangunan proyek adalah untuk keberhasilan finansial dan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang. Karena itu, kontraktor juga bertanggung jawab dalam membuat proyek yang dikerjakan dapat mencapai gol perusahaan tersebut. Sebisa mungkin, keberhasilan proyek juga tidak hanya berlangsung dalam jangka waktu pendek saja.
- Pendanaan Proyek Pemerintah Setiap proyek pemerintah tentu saja berasal dari anggaran negara atau pajak yang dikumpulkan dari masyarakat. Sumber pendanaan dan berapa nominalnya sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dalam hal alokasi anggaran. Proyek Swasta Proyek swasta memungkinkan sumber pendanaan yang lebih variatif. Dana bisa berasal dari biaya perusahaan, dana investor swasta, maupun pembiayaan dari bank. Bahkan ada juga jenis pendanaan lain dari angel investor yang tidak mengharapkan akan mendapat keuntungan dari dana yang sudah mereka investasikan. Terlepas dari angel investor yang cenderung tidak mengharapkan keuntungan, sumber pendanaan lain pada umumnya mengharapkan ada keuntungan dari proyek baru tersebut. Pemilik proyek memiliki tanggung jawab untuk mencari sumber dana untuk pembangunan dan nantinya mengembalikan investasi tersebut melalui pendapatan proyek atau dari pendapatan lainnya.
- Proses Pengambilan Keputusan Proyek Pemerintah Seperti yang kita tahu, birokrasi dalam pemerintahan pada umumnya jauh lebih rumit dan panjang. Begitu juga halnya dalam proses pengambilan keputusan. Yang dilibatkan dalam hal ini juga rumit karena melibatkan pemangku kepentingan yang lebih beragam dan sangat berlapis-lapis. Sebenarnya ini wajar saja, karena proyek pemerintah harus mengedepankan kepentingan publik. Dengan begitu, proyek harus memperhatikan kebijakan dan aturan yang berlaku. Biasanya jika diperlukan juga harus konsultasi terlebih dahulu dengan berbagai pihak yang terkait. Proyek Swasta Pengambilan keputusan pada proyek swasta sangat tergantung dari skala perusahaan tersebut. Semakin besar skala perusahaannya, maka akan semakin kompleks juga proses pengambilan keputusannya, karena akan semakin banyak pemangku kepentingan di dalam perusahaan tersebut. Sementara jika perusahaan berskala kecil, maka proses pengambilan keputusan cenderung lebih sederhana. Pengambilan keputusan pada perusahaan swasta relatif lebih terpusat, terutama pada pemilik proyek dan manajemen perusahaan. Keputusan pada umumnya berdasarkan pertimbangan kondisi pasar, strategi bisnis, risiko, tren bisnis, dan keuntungan finansial.
- Evaluasi Keberhasilan Proyek Proyek Pemerintah Seperti proyek pemerintah pada umumnya, keberhasilan sebuah proyek biasanya diukur berdasarkan manfaat proyek tersebut bagi publik, dampak sosialnya, atau apakah proyek tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atau justru sebaliknya. Evaluasi keberhasilan proyek pemerintah biasanya menggunakan beberapa indikator seperti peningkatan ekonomi, perbaikan kualitas hidup, tingkat layanan yang diberikan proyek tersebut, dan keberlanjutannya terhadap lingkungan hidup. Proyek Swasta Sangat berbeda dengan proyek pemerintah, keberhasilan proyek swasta biasanya diukur dari indikator keuangan. Misalnya laba, keuntungan kompetitif, pengembalian investasi, dan pertumbuhan pasar. Selain dengan indikator keuangan, keberhasilan proyek swasta biasanya juga diukur dari tingkat kepuasan pelanggan, efisiensi dari segi operasional, dan juga inovasi produk. Jika proyek diterima baik oleh pelanggan, bahkan sampai mendapat pelanggan baru, maka proyek masuk dalam kategori sukses. Dalam merencanakan proyek pemerintah maupun swasta, tentu semua pemilik proyek menginginkan transparansi dan komunikasi yang lancar dengan kontraktor dan semua pihak pemangku kepentingan. Karena itu, gunakan layanan dari Tomps by Telkom Indonesia yang akan membantu berbagai proyek perusahaan di berbagai skala, kecil maupun besar. Tomps mengedepankan kemudahan dalam mengelola kebutuhan perusahaan melalui supervisi yang bisa dilakukan via online. Hadir dengan berbagai fitur pintar yang sangat strategis dan tampilan antarmuka yang mudah dipelajari, sehingga mampu meningkatkan performa perusahaan. Kunjungi website Tomps sekarang dan dapatkan demonya agar lebih memahami semua layanannya!