5 Perbedaan QA dan QC dalam Proses Produksi

By Admin Tomps | Published On: 15 January 2024
5 Perbedaan QA dan QC dalam Proses Produksi

Tidak ada bisnis yang ingin merilis produk penuh cacat. Bisnis memprioritaskan kualitas produk agar pelanggan puas dan menjadi loyal. Karena itu diperlukan QA dan QC untuk semua produk yang dirilis. Lalu apa perbedaan QA dan QC? Agar bisa memahaminya, simak dulu definisi keduanya di bawah ini. standard-quality-control-collage-concept.jpg

Apa Itu QA dan QC?

QA QC adalah dua hal penting dalam proses produksi yang harus ada agar hasil produknya sesuai dengan ekspektasi yang diinginkan perusahaan. QA adalah singkatan dari Quality Assurance yang merupakan bagian dari manajemen mutu. QA melibatkan serangkaian aktivitas dan prosedur yang terjadi selama pengembangan produk untuk memastikan produk yang dirilis berkualitas tinggi. QC adalah singkatan dari Quality Control yang merupakan proses dalam suatu bisnis yang berupaya untuk memastikan bahwa kualitas produk tetap dipertahankan atau ditingkatkan. Proses QC melibatkan pengujian produk dan menentukan apakah produk tersebut memenuhi spesifikasi produk akhir. Dalam QC, tim memastikan bahwa produk yang dikembangkan memenuhi standar kualitas perusahaan. Perbedaan QA dan QC

Jika ada yang kebingungan antara arti QA dan QC itu wajar, bahkan ada perdebatan antara tugas yang termasuk ke dalam QA dan QC. Untuk mengetahui bedanya QC dan QA, ingatlah bahwa QC merupakan bagian dari QA, yang menjelaskan keduanya sering sekali tumpang tindih. Tapi tentu saja ada beberapa perbedaan yang sangat jelas dalam membedakan QA dan QC.

Berikut ini 5 perbedaan utama antara QA dan QC:

  1. Proaktif dan Reaktif QA dimulai di awal proyek, di dalamnya termasuk beberapa batasan yang sangat dibutuhkan untuk menjaga agar proyek tetap berada dalam cakupan dan membuatnya dapat diuji. Tujuan QA adalah untuk membangun kerangka kerja agar bisa meminimalkan gangguan sejak awal. QA mempengaruhi bagaimana kualitas akan dimasukkan dan dijamin dalam suatu produk, sehingga bersifat proaktif. Berbeda dengan QC yang bersifat reaktif. QC diperlukan setelah produk dikembangkan. QC akan mengidentifikasi jika ada kerusakan pada produk dan sebisa mungkin diperbaiki. Kalau cacat terjadi di banyak produk, maka mungkin harus ada yang diperbaiki.
  2. Waktu Melakukan QA dan QC QA dilakukan selama proses Software Development Life Cycle (SDLC). QA bukanlah sebuah tahapan di pengembangan produk, tapi merupakan usaha yang dilakukan secara kontinu untuk mendorong dan memastikan kualitas produk. Tentu berbeda dengan waktu pelaksanaan QC. Proses QC baru bisa dilakukan ketika sudah ada produk yang dikembangkan secara fisik. QC mungkin dilakukan di dua waktu, yaitu sebelum produk dirilis atau setelah produk dirilis.
  3. Proses VS Produk Salah satu perbedaan utama antara QA dan QC adalah fokus keduanya. QA terutama fokus pada proses dan prosedur yang meningkatkan kualitas, termasuk training, dokumentasi, monitoring, dan audit. Sedangkan QC fokus pada produk yang sudah jadi untuk menemukan jika ada cacat yang terjadi setelah pengembangan. Para ahli di bidang QC akan menemukan cacat produk dengan berbagai cara. Misalnya pengujian software, pengujian beta, dan lain sebagainya.
  4. Mencegah Cacat Produk VS Menemukan Cacat Produk Proses pengembangan yang dilakukan dengan solid akan mengedepankan kualitas, seperti pengembangan yang berbasis pengujian. Hasilnya jumlah produk yang rusak akan lebih sedikit, dan akan lebih banyak produk yang lolos tahap QC. Produk rusak bahkan tidak mungkin sampai ke tangan pelanggan. Inilah tujuan QA, yaitu mencegah terjadinya kerusakan melalui praktik kolaborasi untuk menyelaraskan kerja tim. Sementara tujuan QC adalah mengidentifikasi apakah ada produk yang cacat, meskipun sudah melewati proses QA sejak awal. Penekanannya memang berbeda, tapi sebenarnya tujuan akhirnya sama yaitu untuk mendapatkan produk yang tanpa cacat.
  5. Siapa yang Melakukan QA dan QC QA adalah usaha yang dilakukan oleh satu perusahaan. Jadi sektor bisnis, pengembangan produk, dan pengujian harus bekerja sama untuk menemukan parameter yang tepat akan kualitas produk. QA membantu pengembangan produk agar bisa lolos QC. Sedangkan QC dilakukan khusus oleh tim QC yang sudah ahli dalam menguji produk, apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. quality-control-improvement-development-concept.jpg

Persamaan QA dan QC

QA dan QC memang memiliki beberapa perbedaan, tapi keduanya bukan bersaing, melainkan saling terhubung satu dengan yang lain. Berikut ini beberapa persamaan antara QA dan QC:

  1. Memastikan Produk Berkualitas Tinggi Setiap bisnis tidak bisa begitu saja merilis produk dan berharap mendapat yang terbaik. QA membantu bisnis menyusun strategi bagaimana bisa mendekati kualitas yang diharapkan, sedangkan QC membantu memastikan produk sudah sesuai dengan rencana. Baik QA maupun QC sama-sama memiliki peran penting dalam menghasilkan produk yang baik dan perusahaan bisa mendapat penghasilan.
  2. Menggunakan Kebijakan dan Prosedur yang Tepat QA lebih berorientasi pada proses, sementara QC berorientasi pada hasil. Meski berbeda, tetapi keduanya pasti mengikuti standar yang ditetapkan oleh perusahaan dan untuk menjamin kualitas produk yang tinggi. QA dan QC sama-sama dilakukan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang tepat.
  3. Mitigasi Masalah Besar dan Biaya Cacat produk mungkin saja sangat kecil, atau justru sangat besar bahkan bisa sampai mengancam bisnis. Semakin awal perusahaan bisa mendeteksi cacat dalam bisnis, maka bisa lebih mudah juga untuk mengatasi masalahnya. Tapi semakin dekat cacat mendekati tangan pelanggan, maka akan lebih sulit memperbaikinya. QA dan QC sama-sama bertujuan untuk mengurangi biaya. QA fokusnya untuk menciptakan kebijakan untuk mendeteksi masalah lebih awal. Sedangkan QC fokus pada menemukan dan memperbaiki cacat yang terjadi pada produk yang sudah jadi.
  4. Membutuhkan Biaya dan Waktu Sebuah perusahaan bisa memiliki tim QA dan QC internal maupun eksternal. Yang pasti, keduanya sama-sama membutuhkan biaya dan waktu untuk menerapkannya dan mendapatkan hasil yang baik. Jika ingin hasil yang sesuai ekspektasi, maka perusahaan harus memiliki personel maupun alat yang berkualitas agar bisa memastikan proses membuat kebijakan dan menemukan cacat produk berjalan dengan baik. Kedua proses ini harus menjadi prioritas dan sebaiknya tidak diburu-buru. Perbedaan QA dan QC sangat jelas, keduanya diperlukan dalam memproduksi tipe produk apa pun. Meski berbeda, tapi keduanya saling berhubungan. Perlu ada transparansi agar proses QA dan QC bisa saling terhubung dengan baik. Tomps by Telkom Indonesia hadir sebagai solusi digital yang memudahkan komunikasi dan transparansi di dalam manajemen perusahaan. Tomps menawarkan berbagai fitur pintar yang sangat strategis untuk perencanaan, proyek, aset, dan berbagai hal di perusahaan dengan berbagai skala dan sektor industri. Tingkatkan performa bisnis sesuai kebutuhan dengan Tomps, langsung saja kunjungi website Tomps untuk mendapatkan demonya.
Artikel
Proyek

Comments (0)

1000 Karakter Tersisa

Eksplor lebih banyak

Rekomendasi Untuk Anda

Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung: Syarat dan Cara Daftarnya

27 June 2024

Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung: Syarat dan Cara Daftarnya

Property Maintenance: Definisi, Jenis, dan Kenapa Itu Penting

27 June 2024

Property Maintenance: Definisi, Jenis, dan Kenapa Itu Penting

Pengelola Gedung: Definisi, Jenis, dan Keunggulannya

25 June 2024

Pengelola Gedung: Definisi, Jenis, dan Keunggulannya

Screen Monitoring Tools: Definisi dan Alasan Menggunakannya

25 June 2024

Screen Monitoring Tools: Definisi dan Alasan Menggunakannya

Kelola Proyek, Properti, dan Aset Secara Efisien

Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk Tomps yang dipercaya oleh pelaku bisnis di berbagai industri di Indonesia.

Mulai Sekarang

Dapatkan Informasi Terbaru Dari Kami

Nama Lengkap
Email

icon-copyright 2024. Tomps.id by Telkom Indonesia | Tomps telah terdaftar pada: icon-copyright

Temukan Kami di

  • icon-fb
  • icon-linked
  • icon-instagram
  • icon-youtube
icon-wa