Latar Belakang:
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), atau lebih dikenal sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menjadi tonggak penting dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Dengan sejarah lebih dari 45 tahun, ITDC telah menjadi pemain utama dalam sektor pariwisata negara ini, dengan fokus pada penciptaan dan pengelolaan kompleks pariwisata terpadu. Salah satu proyek andalannya, The Nusa Dua di selatan Bali, mencerminkan dedikasi ITDC terhadap keunggulan dalam industri pariwisata, menjadi destinasi yang dicari oleh pelancong internasional dan menjadi tuan rumah acara global utama. The Nusa Dua, dimulai pada tahun 1974, mencerminkan langkah maju ITDC dalam mengubah lahan pesisir yang tidak produktif menjadi suatu kawasan pariwisata mewah. Selama beberapa dekade, The Nusa Dua telah berkembang menjadi destinasi utama di Bali, dengan sejumlah merek perhotelan mewah. Kesuksesannya tidak hanya memberikan kontribusi besar terhadap daya tarik pariwisata Bali, tetapi juga menetapkan standar bagi pengembangan di masa depan di seluruh Indonesia. Secara mencolok, kompleks ini menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pada tahun 2018, memamerkan kapasitasnya untuk mengakomodasi acara internasional berskala besar.
Memperkokoh keberhasilannya dengan The Nusa Dua, ITDC dipercayakan untuk mengembangkan proyek ambisius, yaitu The Mandalika di sepanjang pantai selatan pulau tetangga Bali, Lombok. Proyek ini menjadi bukti peran berkelanjutan ITDC sebagai pemimpin dalam pengembangan pariwisata, dengan tujuan menciptakan destinasi terpadu berstandar internasional. Proyek Mandalika, dengan fasilitas dan atraksi standar internasional yang disusun di tengah budaya yang khas dan lingkungan alam yang alami, sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk menjadikan pariwisata sebagai penyumbang devisa utama negara. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kepemilikan 100% oleh Republik Indonesia, ITDC Mandalika beroperasi di bawah naungan Pemerintah Republik Indonesia, memantapkan posisinya sebagai pemain kunci dalam pengembangan pariwisata di negara ini.
Pengembangan pariwisata di daerah Mandalika menjadi fokus utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Dalam menghadapi tantangan monitoring proyek dan pemantauan program DPSP, ITDC Mandalika mengadopsi solusi inovatif bernama Tomps Project. Mari kita telusuri lebih lanjut bagaimana Tomps Project membawa revolusi dalam pemantauan proyek pariwisata di kawasan Mandalika.
Pemantauan Proyek ITDC Mandalika dengan Tomps Project
Tomps Project, sebagai produk inovatif dari Tomps by Telkom Indonesia, membawa solusi manajemen proyek digital untuk mendukung ITDC dalam pemantauan proyek The Mandalika secara efektif. Salah satu fitur unggulan Tomps Project yang sangat relevan adalah GIS Dashboard Project Monitoring serta Pelaporan Issues & Highlight Selain itu, Tomps Project memiliki integrasi dengan program DPSP, memastikan bahwa pemantauan proyek The Mandalika selaras dengan tujuan strategis ITDC dan pemerintah. Dengan menyajikan pemantauan kinerja proyek secara terpadu, Tomps Project membantu ITDC mengoptimalkan sumber daya, mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan, dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana dengan memberikan solusi manajemen proyek yang efisien dan terarah. Dengan Tomps Project, ITDC memiliki alat yang sangat efektif untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek ambisius seperti The Mandalika. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai implementasi Tomps Project pada Proyek ITDC Mandalika:
1. Mengoptimalkan Pemantauan Pekerjaan Proyek: Tomps Project menghadirkan GIS Dashboard yang memungkinkan pemantauan real-time terhadap berbagai aspek pekerjaan proyek wisata di Mandalika. Dengan antarmuka yang user-friendly, para pemangku kepentingan dapat dengan mudah melacak kemajuan proyek, status konstruksi, dan perkembangan lainnya.
2. Geographic Information System (GIS) Dashboard untuk Visualisasi Spasial: Melalui penggunaan GIS, Tomps Project tidak hanya memberikan informasi terperinci tentang proyek, tetapi juga memberikan visualisasi spasial yang membantu pemangku kepentingan memahami konteks geografis proyek. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan strategis terkait pengembangan pariwisata.
3. Pelaporan Issu dan Highlight: Dengan fitur pelaporan issues dan highlight, Tomps Project memungkinkan para pemangku kepentingan untuk dengan cepat dan efektif melaporkan masalah atau perkembangan positif yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal ini menciptakan mekanisme transparansi yang meningkatkan kualitas pengelolaan proyek.
4. Keamanan Data: ITDC Mandalika memastikan keamanan data menjadi prioritas utama dalam implementasi Tomps Project. Dengan langkah-langkah keamanan yang canggih, data sensitif terlindungi dengan baik, menjaga integritas seluruh informasi terkait proyek.
Penutup
Tomps Project hadir sebagai kunci dalam perjalanan pengembangan pariwisata di Mandalika, menyediakan solusi manajemen proyek yang tak hanya canggih tetapi juga fungsional dalam memberdayakan ITDC. Dengan implementasi yang sukses, pemantauan proyek yang dilakukan oleh ITDC Mandalika menggunakan Tomps Project bukan sekadar mencerminkan inovasi teknologi, tetapi juga sebuah bukti konkret dari komitmen yang teguh terhadap kemajuan sektor pariwisata Indonesia. Dengan menjadikan Tomps Project sebagai andalan, ITDC Mandalika memperkuat perannya sebagai pionir pengembangan pariwisata, membimbing jalannya menuju masa depan pariwisata yang lebih terang dan berkelanjutan di kawasan Mandalika.
Dalam era di mana teknologi digital menjadi kunci sukses, Tomps Project telah membantu ITDC Mandalika untuk mencapai tujuannya dengan lebih efisien dan efektif. Pemantauan proyek yang terintegrasi dan dilengkapi dengan fitur-fitur canggihnya bukan hanya sekadar alat manajemen, tetapi sebuah fondasi untuk membangun destinasi pariwisata yang berkualitas tinggi dan berdaya saing. Keberhasilan Tomps Project tidak hanya menjadi prestasi ITDC, melainkan juga memberikan dorongan positif bagi industri pariwisata Indonesia secara keseluruhan, menciptakan peluang baru dan meningkatkan citra global Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang unggul.
Sebagai pelopor dalam adopsi teknologi untuk pengembangan pariwisata, ITDC Mandalika bersama dengan Tomps Project membuka babak baru dalam narasi pariwisata Indonesia. Dengan memadukan keunggulan teknologi dan fokus pada keberlanjutan, kolaborasi ini menggambarkan sinergi yang luar biasa antara inovasi dan perencanaan strategis. Dengan harapan yang tinggi, Tomps Project dan ITDC Mandalika membawa semangat revolusi digital ke dalam peta pariwisata Indonesia, membawa dampak positif bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat lokal.
Cari tahu kisah sukses implementasi Tomps Project lainnya di www.tomps.id!