Di setiap industri, terkadang orang sering kali melempar kata istilah dan frasa baru tanpa mengetahui betul apa arti sebenarnya dari istilah tersebut. Salah satu frasa yang sering digunakan dalam hal ini adalah “building automation system”. Seberapa sering Anda mendengar istilah ini ketika dilemparkan ke dalam diskusi terkait fasilitas bangunan?


Bagi mereka yang tidak mengerjakan, atau berurusan dengan, sistem ini, pasti merasa sedikit membingungkan dan berbelit-belit. Apa itu otomatisasi bangunan? Apa sebenarnya yang termasuk dalam sistem otomasi bangunan?


Sebelum melangkah lebih jauh, luangkan waktu sejenak untuk membaca dan menemukan apa sebenarnya building automation system (BAS) itu dan apa yang dilakukan BAS, dan bagaimana sistem ini bermanfaat dalam pengelolaan bangunan komersial ataupun publik.


Pengertian Building Automation System (BAS)


Melansir dari IOP Publishing, Building Automation System (BAS), juga disebut sebagai Building Management System atau Building Control System, adalah sistem yang mengontrol berbagai sistem listrik, elektronik, dan mekanisme di seluruh gedung.


Ini adalah sistem kontrol terdistribusi yang mengintegrasikan berbagai jenis sistem bangunan secara bersamaan ke dalam satu lokasi terpusat. Sistem otomasi bangunan terutama digunakan untuk mengontrol pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) di gedung, tetapi juga digunakan untuk mengontrol pencahayaan, keamanan, dan sistem bangunan lainnya.


BAS berfungsi sebagai sistem jaringan komputer yang memonitor dan mengontrol berbagai sistem elektronik dan mekanik lainnya. Ini menyediakan sarana bagi sistem yang berbeda ini untuk berkomunikasi lintas platform, perangkat lunak, dan bahasa.


Sistem otomasi bangunan (BAS) adalah jaringan yang dirancang untuk menghubungkan dan mengotomatisasi fungsi-fungsi tertentu di dalam gedung. Semua sistem kontrol gedung, mulai dari pencahayaan dan HVAC (Pemanas, Ventilasi & Penyejuk Udara) hingga sistem kebakaran dan keamanan—semua dihubungkan melalui satu set kontrol.


Sistem otomasi bangunan (BAS) juga sering menjadi bagian dari bangunan hijau.

Smart building, juga disebut bangunan cerdas, adalah bangunan dengan building automation system (BAS).


Yang membuat mereka pintar adalah Building Automation System (BAS) membantu menjaga kualitas udara dalam ruangan dan efisiensi energi dengan melacak status sistem terkait. Tidak harus hanya satu bangunan saja. Jika Anda mengelola properti komersial dengan banyak bangunan, semuanya dapat dikelola melalui satu user interface. Ini membantu tim manajemen fasilitas bangunan Anda bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras.


Fungsi Building Automation System 


BAS modern yang dilengkapi dengan meter dan sensor yang sesuai menyampaikan manfaat dalam tiga kategori utama: kenyamanan, finansial, dan lingkungan.


Keunggulan Kenyamanan

Dalam hal kenyamanan penyewa, manfaat paling nyata dari BAS adalah pengaturan suhu. Dengan mengotomatisasi sistem HVAC, BAS dapat membantu menghindari pagi yang dingin dan terik di musim panas, masing-masing, dengan menyalakan sistem kontrol suhu sebelum ada orang yang datang dan mematikannya setelah semua orang pergi. Building Automation System juga terkadang digunakan untuk mengatur jumlah udara segar yang diperbolehkan masuk ke dalam bangunan atau untuk memaksimalkan rasio cahaya alami dengan listrik. Meskipun sulit diukur secara langsung, dampak dari peningkatan kenyamanan penyewa merupakan daya tarik penting bagi building automation system modern. Jumlah udara segar juga penting. Ingat perasaan mengantuk yang dialami semua orang saat rapat sore? Kemungkinannya, ruangan itu penuh dengan karbon dioksida.


Keuntungan Finansial

BAS yang digunakan dengan benar umumnya akan terbayar dengan sendirinya dari waktu ke waktu hanya dengan tagihan listrik yang lebih rendah. Menurut sebuah perkiraan, hanya dengan memantau hunian dan mengizinkan BAS untuk menyesuaikan penggunaan HVAC yang sesuai menghasilkan penghematan antara 10 dan 30 persen. Pengurangan beban puncak dan manfaat penggunaan energi lainnya berfungsi untuk semakin mengurangi biaya utilitas. Building automation system juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan peralatan berat, meningkatkan masa pakainya, dan memberikan lebih banyak penghematan tidak langsung. Penting juga untuk mempertimbangkan properti nilai meningkat. Smart building yang dikelola dengan baik lebih nyaman dan lebih ramah lingkungan, membuatnya lebih diminati oleh penyewa tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan lonjakan nilai properti yang melebihi kenaikan dari pengurangan biaya operasional.


Keuntungan Lingkungan

Sementara keuntungan lingkungan umumnya tidak diperoleh pemilik bangunan secara langsung, seperti disebutkan di atas, keuntungan tersebut dapat berfungsi untuk membuat properti lebih diinginkan. Banyak pemilik juga memiliki kepentingan pribadi dalam memelihara portofolio bangunan hemat energi. Bangunan yang mengoperasikan BAS cenderung memiliki jejak karbon yang jauh lebih kecil. Bangunan yang juga menyertakan pengukuran cerdas untuk digunakan dengan BAS juga dapat menggunakan data tersebut untuk memvalidasi penggunaan energinya untuk badan pengatur.


Cara Kerja Building Automation System


Melansir dari I Own Your Building, untuk sebagian besar building automation system (BAS), perangkat input dan output terhubung dengan pengontrol dan user interface. Semua komponen ini bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, dan menyesuaikan informasi.


Sebagian besar building automation system (BAS) memiliki lima komponen utama:

  • Input devices (sensor): mengukur data (seperti CO2 di udara dan kelembapan)
  • Pengontrol: “otak” sistem memutuskan bagaimana menanggapi data itu
  • Output devices (aktuator): menjalankan respons terprogram pengontrol
  • Protokol komunikasi: bahasa untuk bagian-bagian untuk “berbicara” satu sama lain
  • User interfaces (UI): layar dan dasbor untuk meninjau laporan data bangunan


Input devices mendeteksi pengukuran seperti suhu ruangan dan apakah peralatan dinyalakan. Output devices menyesuaikan pengukuran ini, seperti mengurangi suhu atau mematikan peralatan. Pengontrol mengelola semua perangkat di sistem utama bangunan, sehingga memproses data dari perangkat input dan mengirimkan perubahan yang diperlukan ke perangkat output. Komponen ini memiliki bahasa bersama, atau protokol komunikasi, seperti BACnet. Perangkat output menjalankan perintah pengontrol sesuai dengan respons yang diprogram. Misalnya, meningkatkan ventilasi secara otomatis saat CO2 terlalu tinggi. Terakhir, antarmuka pengguna menampilkan data secara visual. Ini bisa berupa komputer, atau bahkan alat berbasis web. Namun user interface tidak perlu benar-benar menjalankan kontrol; itu hanya menyediakan satu wadah dasbor untuk semua informasi yang datang melalui input devices.


Kenapa Bangunan Perlu Building Automation System (BAS)?


Sebagai permulaan, building automation system membantu menghemat uang. Sebagai contoh, pikirkan tentang sebarapa panasnya bangunan tanpa menggunakan pendingin ruangan. Di musim liburan, mungkin rasanya tidak perlu menjaga bangunan pada suhu ruangan yang nyaman saat tidak ada orang di sana.


Anda dapat menetapkan waktu mulai dan akhir yang spesifik untuk suhu normal bangunan Anda, berdasarkan waktu kedatangan penghuni Anda. Jika orang biasanya berangkat pukul 21.00 dan tiba keesokan harinya pukul 07.00, Anda dapat mengatur suhu yang lebih rendah di antaranya untuk mengurangi penggunaan energi dan biaya. Opsi ini mungkin belum tersedia untuk beberapa, karena masih adanya kebergantungan pada seperti apa sistem pemanas, ventilasi & pendingin udara (HVAC) Anda. 


Itu merupakan salah satu contoh mengapa bangunan harus menggunakan building automation system di dalamnya.


Perbedaan Building Automation System (BAS) dan Building Management System (BMS)


Selain itu, ada istilah Building Management System (BMS) dan Building Control System (BCS). Namun, tidak banyak perbedaan antara keduanya dan Building Automation System (BAS). BAS adalah istilah yang lebih umum, ditambah penamaan BAS lebih banyak disukai karena BAS menekankan proses otomatisasi sebanyak mungkin. Mengurangi pengawasan langsung membebaskan waktu dan sumber daya yang berharga untuk masalah mendesak lainnya yang mungkin dihadapi perusahaan Anda.