Hampir semua perusahaan memiliki inventori yang perlu diatur dengan baik agar bisnis berjalan lancar. Agar performanya baik, diperlukan sistem manajemen inventori yang dapat diandalkan. Simak penjelasan lengkap terkait manajemen inventori berikut ini sebelum memilih sistem yang terbaik.
Manajemen inventori merupakan pengawasan terhadap persediaan suatu perusahaan, termasuk proses produksi, pemesanan, penyimpanan, dan penjualan produk di pasar. Di dalamnya juga termasuk mengelola pergudangan dan pemrosesan bahan mentah, komponen, dan produk yang sudah jadi.
Manajemen inventori yang efektif membantu perusahaan tetap terorganisir. Sistem ini juga menyediakan data penting untuk membantu bisnis merespons tren, menghindari kegagalan dalam manajemen rantai pasokan, dan mempertahankan profitabilitas.
Pada umumnya di setiap perusahaan ada 4 jenis inventori yang perlu diatur, yaitu:
Bahan Mentah Merupakan bahan yang akan digunakan dan diolah untuk menjadi produk. Bahan mentah selalu diperlukan di tahap awal produksi. Contohnya adalah metal, plastik, kain, kayu, dan lain-lain. Bahan mentah bisa berasal lebih dari 1 pemasok.
Work in Progress (WIP)
WIP merupakan produk yang sedang dikerjakan atau bisa juga disebut sebagai barang setengah jadi. WIP menunggu untuk diselesaikan. WIP menggunakan biaya produksi seperti upah karyawan, bahan mentah, dan peralatan. Biaya-biaya ini nantinya akan digabungkan menjadi biaya produksi barang.
Produk Jadi Produk jadi merupakan produk yang sudah jadi dan siap dijual. Produk tersebut ada di gudang dan bisa dipesan atau siap didistribusikan ke konsumen. Saat WIP sudah selesai, maka statusnya menjadi inventori produk jadi.
Maintenance, Repair, and Operation Goods (MRO) MRO merupakan bahan dan peralatan yang digunakan dalam produksi tapi tidak dihitung sebagai produk jadi. MRO mencakup alat bersih-bersih kantor, alat-alat yang digunakan di gudang, dan lain sebagainya.
Menggunakan sistem manajemen inventori modern memiliki berbagai kelebihan, entah itu bisnis berskala kecil maupun besar. Di antaranya adalah:
Tak sedikit sistem manajemen inventori yang juga merupakan sistem Point of Sale (POS). Artinya sistem tersebut dapat memproses pembayaran dan penjualan, serta berintegrasi dengan sistem POS yang digunakan.
Tak sedikit perusahaan yang menyewa gudang untuk tempat penyimpanan. Kalau tidak diorganisir dengan baik, penimbunan barang yang berlebihan mungkin terjadi dan justru menimbulkan biaya yang lebih banyak karena barang yang tak terpakai harus dibersihkan.
Meningkatkan Produktivitas Bisnis yang menggunakan sistem manajemen inventori dapat meningkatkan produktivitas mereka. Saat eror di penyimpanan berkurang, maka perusahaan bisa lebih fokus memproduksi produk atau servis yang lebih baik dalam waktu lebih cepat. Perusahaan mampu mengalokasikan tugas yang lebih penting untuk meningkatkan performa bisnis. Biaya produksi pun jadi lebih efisien jika biaya untuk inventori tidak berlebihan.
Meningkatkan Kepuasan Konsumen Sistem inventori yang teratur dan akurat dapat membantu meningkatkan pengalaman konsumen. Pesanan konsumen bisa dikerjakan dengan cepat dan akurat, sehingga berdampak langsung ke kepuasan konsumen. Layanan seperti ini jika dipertahankan dan ditingkatkan akan meningkatkan loyalitas konsumen.
Meningkatkan Relasi Bisnis Bukan hanya dengan konsumen, sistem manajemen inventori yang teratur dapat meningkatkan hubungan bisnis dengan klien, misalnya dengan pemasok dan vendor. Sesama pelaku bisnis jadi lebih percaya dengan satu sama lain dan kerjasama pun bisa berjalan lama.
Metode manajemen inventori bervariasi tergantung dari struktur bisnis dan skalanya. Manajemen perlu dilakukan untuk meningkatkan operasional dengan mengurangi pemborosan dan mengelola biaya dengan lebih baik. Berikut ini adalah metode manajemen inventori yang umum digunakan:
Beberapa kelebihan MRP adalah:
Beberapa kelebihan DSI adalah:
Pastikan menggunakan sistem manajemen inventori yang dapat diandalkan agar bisa terorganisir dengan lebih baik, seperti Tomps. Sebagai sistem manajemen yang dapat digunakan untuk mengelola proyek, aset, hingga bangunan, Tomps menghadirkan sistem secara end-to-end yang mudah digunakan.
Dapat dimonitor secara real-time, mengunggah dan mengunduh dokumen jauh lebih aman dan efisien karena tersimpan secara digital. Tomps sudah dipercaya oleh Kemenkes, Kemenparekraf, Kemkominfo, Kemenko Marves, Bank Indonesia, Telkom Indonesia, dan masih banyak lagi, sehingga kualitas kerjanya tak diragukan lagi. Kunjungi situs webnya sekarang juga untuk mengetahui semua layanan Tomps!
Kelola Proyek, Properti, dan Aset Secara Efisien
Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk Tomps yang dipercaya oleh pelaku bisnis di berbagai industri di Indonesia.
Mulai SekarangDapatkan Informasi Terbaru Dari Kami