Dilansir dari website Pecunica, manajemen pembangunan proyek adalah perencanaan strategis, administrasi dan pengendalian proyek selama siklus hidup pengembangan. Siklus ini dimulai dari perencanaan, penyelesaian konstruksi dan keluarnya proyek. Tujuan manajemen pengembangan proyek ialah meminimalisir risiko proyek dan keuangan, sekaligus memaksimalkan keuntungan bagi developer.
Sedangkan untuk manajemen proyek sendiri dijelaskan oleh Sutomo, et al. (2016) dalam jurnal yang berjudul Analisis Manajemen Pembangunan Proyek Kantor PT. Prima Multi Usaha Indonesia, yaitu segala ilmu yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material. Manajemen ini dilakukan dengan teknik pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yang ditentukan, seperti lingkup, biaya, mutu, dan jadwal.
Dunia bisnis yang dinamis khususnya di era digital ini membuat manajemen pembangunan proyek memainkan peran penting untuk memastikan keberhasilan sebuah proyek. Keberhasilan sebuah manajemen proyek menjadi fondasi suksesnya rencana proyek yang telah dibuat. Penerapan prinsip dan strategi yang tepat akan membuat proyek yang dijalankan dapat berlangsung dengan efisien, efektif, dan membawa hasil yang memuaskan.
Prinsip Dasar Manajemen Proyek
Mengutip artikel nibusinessinfo.co.uk, meskipun masing-masing proyek memiliki jenis yang berbeda, prinsip manajemen proyek berlaku untuk sebagian besar proyek. Prinsip dasar manajemen proyek terbagi menjadi tiga, yaitu tujuan, kendala, dan siklus hidup proyek.
Prinsip dasar pertama yaitu tujuan. Prinsip ini dimaksudkan agar setiap proyek yang berlangsung mencapai tujuan dan sasaran bisnis yang ditentukan. Tujuan sebisa mungkin harus spesifik agar proyek berjalan efektif. Prinsip kedua yaitu kendala, yaitu faktor penghambat yang mempengaruhi dan membatasi terselesainya sebuah proyek. Tiga kendala proyek yang paling sering ditemukan yaitu biaya, ruang lingkup, dan jadwal. Jika salah satu mengalami kendala, hal ini akan mempengaruhi kualitas sebuah proyek.
Prinsip ketiga yaitu siklus hidup proyek, sebuah titik awal dan akhir dimana setiap pemilik proyek memenuhi tujuan proyek. Siklus hidup proyek merupakan serangkaian tahapan yang membentuk perjalanan keseluruhan sebuah proyek dari mulai hingga selesai. Memadukan 5 tahapan manajemen proyek dengan fase siklus hidup proyek dapat memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana hingga mencapai hasil yang diinginkan, dari awal hingga berakhirnya proyek.
Tahapan manajemen proyek yaitu inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian, serta penutupan proyek. Kelima tahapan manajemen proyek ini dapat dibaca selengkapnya pada artikel Tomps berikut.
Pentingnya Manajemen Pembangunan Proyek
Dengan adanya manajemen pembangunan proyek, berlangsungnya proyek pembangunan yang sedang dijalankan diharapkan dapat lebih efisien. Manajemen proyek membantu merumuskan tujuan yang jelas dalam sebuah proyek pembangunan. Ketika tujuan yang ingin dicapai jelas, para stakeholder terkait akan lebih mudah memahami apa saja yang ingin dicapai dari proyek yang ada. Transparansi dan komunikasi yang lebih terbuka dan jelas dapat meminimalisir perbedaan persepsi dan meningkatkan kepercayaan.
Selanjutnya, manajemen proyek juga membantu identifikasi, menilai, hingga mengelola faktor risiko yang dimungkinkan terjadi selama proyek pembangunan berlangsung. Hal ini membuat resiko dapat diminimalisir dengan lebih baik.
Optimalisasi penggunaan sumber daya selama pembangunan proyek juga menjadi salah satu peran penting adanya manajemen proyek. Penggunaan sumber daya yang efisien membuat biaya yang dikeluarkan lebih terkendali. Adanya perencanaan dan penjadwalan dari manajemen proyek juga dapat memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan, sehingga keterlambatan dapat dihindari.
Manajemen proyek juga memungkinkan pengawasan dan pemantauan yang lebih baik. Bahkan, di era digital yang semuanya serba pesat ini, monitoring dapat dilakukan secara real-time. Pemantauan ini menjadikan manajer proyek menjadi lebih mudah dalam mengidentifikasi potensi penyimpangan dari rencana yang telah dibuat, kemudian dapat mengambil tindakan dan keputusan lebih cepat.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Manajemen Pembangunan Proyek?
Dilansir dari jurnal Analisa Penerapan Manajemen Waktu pada Proyek Pembangunan Jembatan Gantung Lubuk Ulak dengan Metode CPM yang ditulis Hidayat dan Ramadhany, berhasil tidaknya penyelesaian sebuah proyek bergantung dari perencanaan, penjadwalan, juga pengendalian bagaimana sebuah proyek yang dikelola secara efektif dan efisien.
Pengelolaan proyek yang kurang efisien dapat menyebabkan waktu proyek yang terlambat hingga biaya yang membengkak. Inilah mengapa manajemen waktu menjadi salah satu hal penting dalam manajemen pembangunan proyek. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mulai menggunakan manajemen pembangunan proyek?
Manajemen pembangunan proyek perlu dilakukan dalam pembangunan di berbagai sektor. Misalnya pada pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, maupun fasilitas publik lainnya. Proyek pembangunan yang berfokus pada pelestarian lingkungan juga membutuhkan manajemen pembangunan proyek. Manajemen ini digunakan untuk memastikan bahwa proyek dapat berjalan sesuai rencana sekaligus mencapai tujuan lingkungan yang diinginkan.
Proyek pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan juga membutuhkan manajemen yang baik guna memastikan kualitas fasilitas yang dibangun. Tak hanya itu, proyek pembangunan sektor perdagangan dan pariwisata seperti pembangunan objek wisata atau pelayanan public juga membutuhkan manajemen proyek dalam pembangunannya guna membuat pelaksanaan yang lebih efisien.
Singkatnya, manajemen pembangunan proyek perlu dilakukan saat sebuah proyek memiliki tujuan yang spesifik, terbatas ruang lingkup tertentu, waktu, hingga anggaran. Manajemen ini dapat membantu memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang diinginkan.
Tomps Project, Solusi Terbaik untuk Setiap Manajemen Proyek
Era digital yang semakin canggih membuat manajemen pembangunan proyek dapat dilakukan lebih efisien dan efektif. Kemajuan teknologi menawarkan berbagai alat maupun platform manajemen proyek online yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi mulai dari perencanaan, pengelola sumber daya yang digunakan, pemantauan progres proyek yang berjalan, juga kolaborasi yang sedang berjalan.
Kini, manajemen pembangunan proyek dapat lebih terstruktur, transparan, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sebuah proyek, salah satunya dengan hadirnya Tomps Project. Project management tools dari Tomps berbasis aplikasi mobile dan web yang satu ini memberikan berbagai kemudahan dalam mengelola sebuah proyek. Mulai dari perencanaan, kontrol, hingga evaluasi sebuah proyek dapat dilakukan secara real-time.
Tak hanya memberikan layanan terintegrasi dari keseluruhan proses manajemen proyek yang berlangsung, Tomps Project juga dapat memaksimalkan performansi dan efisiensi manajemen proyek. Pembangunan proyek yang dilakukan juga dapat dipantau dengan lebih mudah oleh seluruh project stakeholder. Pelajari lebih lanjut mengenai Tomps Project di tomps.id dan coba demonya untuk mendapatkan kemudahan manajemen pembangunan proyek dari Tomps sekarang!
Referensi:
PECUNICA. What is Project Development Management? https://pecunica.com/knowledge-point/what-is-project-development-management/
nibusinessinfo.co.uk. Basic Principles of Project Management. https://www.nibusinessinfo.co.uk/content/basic-principles-project-management
Sutomo, Y., Anwar, S., dan Firmanto, A. 2016. Analisis Manajemen Pembangunan Proyek Kantor PT. Prima Multi Usaha Indonesia. Jurnal Konstruksi. 5(4): 435-445.
https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Konstruksi/article/view/3807/1848
Hidayat, A., dan Ramadhany, C. 2021. Analisa Penerapan Manajemen Waktu pada Proyek Pembangunan Jembatan Gantung Lubuk Ulak dengan Metode CPM. Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil. 7(2): 71-79.
https://jurnal.um-palembang.ac.id/bearing/article/view/4180/2728