Aset manajemen adalah salah satu konsep yang krusial dalam dunia bisnis saat ini. Dalam era di mana persaingan semakin ketat dan perubahan cepat terjadi, pengelolaan aset menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan.

Apa Itu Aset Manajemen?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan aset manajemen. Aset manajemen merujuk pada proses perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, dan pembuangan aset suatu perusahaan. Aset tersebut bisa berupa fisik seperti bangunan, mesin, kendaraan, atau aset non-fisik seperti hak paten, merek dagang, atau bahkan data.

Manajemen aset juga mencakup pemantauan kinerja aset, perawatan yang tepat waktu, dan pengambilan keputusan yang cerdas mengenai investasi dalam aset baru atau perbaikan aset yang ada. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan penggunaan aset agar mendukung tujuan bisnis.

Mengutip dari website IDX Channel, berikut ini beberapa pengertian Asset Management berdasarkan para ahli.

  1. Danylo dan Lemer (1999), mengatakan bahwa manajemen aset merupakan sebuah metodologi efisien dan mengalokasikan sumber daya secara adil untuk mencapai tujuan dan sasaran.

  2. Hariyono (2007), mengatakan bahwa manajemen aset adalah proses untuk mengelola permintaan dan akuisisi panduan, penggunaan dan penjualan aset untuk memanfaatkan potensi layanan, dan mengelola risiko dan biaya seumur hidup aset.

  3. Gima Sugiama (2013), juga mengatakan bahwa manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien.

Pentingnya Aset Manajemen

Dilansir dari Sekarang, mari kita bahas mengapa aset manajemen sangat penting dalam bisnis modern:

  1. Meningkatkan Efisiensi Operasional Manajemen aset yang baik membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan asetnya. Ini termasuk mengurangi waktu henti mesin, memaksimalkan umur pakai aset, dan menghindari pemborosan sumber daya. Dengan mengelola aset dengan baik, perusahaan dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.

  2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik Manajemen aset yang efektif juga memberikan data yang relevan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan pemantauan kinerja aset yang akurat, perusahaan dapat menentukan kapan saat yang tepat untuk memperbarui atau mengganti aset, sehingga menghindari kerugian besar akibat kerusakan atau keusangan.

  3. Meningkatkan Keandalan dan Keselamatan Perawatan rutin dan pemantauan aset juga membantu meningkatkan keandalan aset. Hal ini penting terutama dalam industri yang berisiko tinggi seperti manufaktur atau energi. Aset yang dapat diandalkan juga berarti lebih aman bagi karyawan dan lingkungan.

  4. Optimalisasi Investasi Manajemen aset yang baik membantu perusahaan dalam merencanakan investasi yang lebih baik. Dengan pemahaman yang mendalam tentang umur pakai dan kondisi aset, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih efisien, menghindari investasi yang tidak perlu, dan fokus pada aset yang memberikan nilai terbesar.

  5. Kepatuhan dan Pelaporan Bisnis saat ini juga harus mematuhi berbagai regulasi terkait aset, seperti peraturan lingkungan, peraturan keselamatan, dan standar akuntansi. Manajemen aset yang baik membantu perusahaan untuk memenuhi kewajiban hukum dan menghasilkan laporan yang akurat.

  6. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Dalam banyak kasus, manajemen aset yang baik dapat mengarah pada peningkatan kualitas produk atau layanan yang diberikan kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah faktor penting dalam menjaga dan meningkatkan pangsa pasar.

Tahapan Manajemen Aset

Manajemen aset perusahaan melibatkan serangkaian tahapan yang harus diikuti untuk memastikan aset perusahaan dikelola secara efisien dan efektif. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam manajemen aset perusahaan:

  1. Identifikasi Aset: Tahap pertama adalah mengidentifikasi dan mencatat semua aset yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk aset fisik dan non-fisik seperti tanah, bangunan, peralatan, hak paten, dan merek dagang.

  2. Penilaian Aset: Setelah identifikasi, perlu dilakukan penilaian nilai aset untuk menentukan nilai aktualnya. Penilaian ini dapat melibatkan ahli penilai atau menggunakan metode penilaian yang tepat.

  3. Klasifikasi Aset: Aset perlu dikelompokkan berdasarkan jenis, kategori, atau umur pakai. Ini membantu dalam pengelolaan yang lebih efisien dan perencanaan perawatan.

  4. Perencanaan Aset: Pada tahap ini, perusahaan mengembangkan rencana strategis untuk pengelolaan aset. Rencana ini mencakup alokasi sumber daya untuk perawatan, perbaikan, dan investasi aset baru sesuai dengan prioritas bisnis.

  5. Pengadaan Aset: Jika diperlukan, perusahaan melakukan pengadaan aset baru sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Ini bisa berupa pembelian, sewa, atau pengembangan in-house.

  6. Pemeliharaan dan Perbaikan Aset: Aset perlu menjalani perawatan rutin dan perbaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pemeliharaan preventif penting untuk mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.

  7. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Aset: Aset harus dipantau secara berkala untuk memahami kinerjanya. Data seperti umur pakai yang tersisa, konsumsi energi, dan biaya perawatan harus dianalisis untuk mengidentifikasi masalah atau peluang perbaikan.

  8. Pemusnahan atau Penghapusan Aset: Aset yang sudah tidak diperlukan atau sudah usang harus dihapuskan atau dijual sesuai dengan regulasi yang berlaku. Proses ini mencakup pemusnahan fisik atau pengalihan kepemilikan.

Strategi Manajemen Aset

Strategi manajemen aset perusahaan adalah rencana yang dirancang untuk mengelola aset perusahaan secara efisien, memaksimalkan nilai aset, dan mencapai tujuan bisnis dengan cara yang berkelanjutan. Berdasarkan buku "Asset Management Tools and Strategies" yang dipublikasikan oleh Tottel Bloomsbury Professional, terdapat beberapa strategi manajemen aset yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan, yaitu:

  1. Strategi pemeliharaan terjadwal dan proaktif Perusahaan dapat merancang strategi pemeliharaan terjadwal dan proaktif untuk memastikan bahwa aset-aset mereka selalu dalam kondisi yang baik. Strategi ini melibatkan perencanaan pemeliharaan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan dan penggunaan teknologi yang memungkinkan deteksi dini terhadap masalah yang mungkin terjadi pada aset.

  2. Strategi pengelolaan risiko yang terintegrasi dengan manajemen aset Perusahaan dapat mengadopsi strategi pengelolaan risiko yang terintegrasi dengan manajemen aset. Strategi ini melibatkan identifikasi, evaluasi, dan mitigasi risiko yang terkait dengan aset perusahaan. Hal ini dapat membantu menghindari kerusakan atau kehilangan aset, serta mengoptimalkan penggunaan aset secara keseluruhan.

  3. Adopsi pengukuran kinerja dan pelaporan yang terbaik Perusahaan dapat meningkatkan efektivitas strategi manajemen aset mereka dengan adopsi pengukuran kinerja dan pelaporan yang terbaik. Strategi ini melibatkan penggunaan metrik yang relevan untuk mengukur kinerja aset, dan pelaporan secara berkala pada hasil pengukuran tersebut. Ini akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan dan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi.

  4. Menggunakan teknologi yang tepat Perusahaan dapat meningkatkan efektivitas strategi manajemen aset mereka dengan menggunakan teknologi yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Ini dapat meliputi penggunaan sistem manajemen aset (AMS), detektor peringatan dini, pemantauan jarak jauh, dan lain-lain. Teknologi ini dapat membantu pengelolaan aset yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam perawatan dan perbaikan.

  5. Mengembangkan strategi pemulihan Perusahaan harus mengembangkan strategi pemulihan yang jelas untuk meminimalkan dampak kemungkinan terburuk terhadap aset mereka. Strategi ini melibatkan penyiapan detail mengenai bagaimana aset perlu dipulihkan dan perencanaan pemulihan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat kembali beroperasi secepat mungkin.

Dalam kesimpulannya, buku "Asset Management Tools and Strategies" yang dipublikasikan oleh Tottel Bloomsbury Professional menawarkan berbagai strategi manajemen aset yang dapat membantu perusahaan meningkatkan efektivitas pengelolaan aset mereka. Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasi mereka, mencegah kerusakan atau kehilangan aset, dan lebih efisien dalam pengoperasian dan perawatan.

Strategi manajemen aset yang efektif dapat membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan aset, mengurangi biaya, meningkatkan keandalan, mematuhi regulasi, dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Ini merupakan elemen kunci dalam mencapai keberhasilan jangka panjang dalam dunia bisnis yang kompetitif.

Tomps Asset: Solusi Manajemen Aset Perusahaan

Tomps Asset adalah salah satu produk yang disediakan oleh Tomps by Telkom Indonesia. Tomps Asset dirancang untuk membantu perusahaan dalam pemantauan dan manajemen aset fisik serta aspek legal yang berkualitas dengan menyajikan platform yang menyediakan berbagai layanan terkait manajemen aset fisik dan inventaris perusahaan. Produk ini mencakup pelacakan aset, pemantauan lokasi aset, manajemen data aset, manajemen master data, manajemen inventaris barang jadi, dan bahan baku, serta berbagai fitur lainnya. Dengan menggunakan Tomps Asset, perusahaan dapat lebih efisien dalam mengelola dan memantau semua aset dan inventaris yang dimiliki.

Manfaat Penggunaan Tomps Asset bagi Perusahaan

  1. Pelacakan Aset yang Mudah: Tomps Asset memungkinkan perusahaan untuk melacak aset mereka dengan mudah dan cepat secara real-time. Ini membantu dalam menghindari kehilangan atau pemakaian yang tidak efisien dari aset.

  2. Informasi Melalui Peta: Pengguna dapat dengan mudah memvisualisasikan informasi aset melalui peta dan mendapatkan ringkasan informasi terkait. Ini memudahkan pengguna untuk mengetahui lokasi aset secara visual dan memudahkan pencarian.

  3. Manajemen Aset yang Efisien: Produk ini membantu perusahaan dalam manajemen aset seperti penambahan, impor, pembaruan, persetujuan, dan manajemen data aset secara efektif. Ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga data aset yang lengkap dan akurat.

  4. Manajemen Master Data: Tomps Asset juga membantu dalam manajemen master data yang mencakup pengaturan environment, pengaturan organisasi, status aset, dan kategori lainnya. Ini membantu dalam mengelola informasi yang lebih besar mengenai aset perusahaan.

  5. Detail Informasi Aset: Produk ini menyediakan informasi yang lengkap dan akurat mengenai aset dan inventaris, yang dapat diakses melalui halaman formulir yang mudah digunakan.

Fitur-Fitur Terkemuka dari Tomps Asset yaitu

  • Dashboard
  • Peta
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Master Data
  • Manajemen Aset Dan Inventaris
  • Update Data Aset Dan Inventaris
  • Manajemen Inventory Barang Jadi Dan Bahan Baku
  • Update Data Inventory Barang Jadi Dan Bahan Baku
  • Laporan Stock Opname
  • Detail Informasi Aset
  • Monitoring Total Jenis Aset
  • Monitoring Nilai Buku
  • Status Legalitas Aset
  • Manajemen Akses
  • Sistem Informasi Geografis
  • Laporan Summary Aset

Dengan berbagai fitur yang disediakan oleh Tomps Asset, perusahaan dapat lebih efisien dalam manajemen aset fisik dan inventaris, meningkatkan transparansi, dan mengurangi risiko yang terkait dengan aset dan inventaris yang tidak terkelola dengan baik. Produk ini membantu perusahaan dalam memanfaatkan aset mereka secara optimal dan mematuhi persyaratan hukum yang berlaku.

Kesimpulan

Aset manajemen merupakan komponen krusial dalam bisnis modern yang tidak boleh diabaikan. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan perubahan yang cepat, pengelolaan aset menjadi faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. Aset manajemen mencakup serangkaian langkah dan strategi yang dirancang untuk memastikan aset perusahaan dikelola dengan efisien dan memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis.

Proses aset manajemen melibatkan perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, dan pembuangan aset, baik yang berwujud maupun yang tidak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, pengambilan keputusan yang lebih cerdas, keandalan, kepatuhan hukum, dan optimalisasi investasi. Buku "Asset Management Tools and Strategies" dari Tottel Bloomsbury Professional memberikan pandangan mendalam tentang strategi-strategi dan alat-alat yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan manajemen aset mereka.

Selain itu, produk Tomps Asset dari Tomps by Telkom Indonesia menawarkan solusi unggulan dalam manajemen aset perusahaan. Dengan fitur-fitur seperti pelacakan lokasi aset, manajemen master data, dan pelaporan yang akurat, produk ini membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan aset fisik mereka. Dengan mengadopsi strategi manajemen aset yang tepat dan memanfaatkan alat-alat seperti Tomps Asset, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Aset manajemen yang efektif adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di era bisnis yang berubah dengan cepat.

Referensi

Bloomsbury Collections. (2023). Bloomsburycollections.com. https://www.bloomsburycollections.com/home

Shifa Nurhaliza. (2021, December 24). Tugas Asset Management: Berikut Pengertian dan Tujuannya. Https://Www.idxchannel.com/; www.idxchannel.com. https://www.idxchannel.com/market-news/tugas-asset-management-berikut-pengertian-dan-tujuannya