Kawasan industri komersial merupakan pusat ekonomi di mana berbagai perusahaan dan industri berkumpul dalam satu tempat untuk mencapai tujuan bisnis, salah satu contohnya di Jakarta ialah SCBD (Sudirman Central Business District). Di tengah persaingan ketat dan fluktuasi ekonomi, penting bagi perusahaan di kawasan industri komersial untuk mencari cara untuk meningkatkan efisiensi agar mampu mengurangi biaya operasional. Salah satu aspek penting dalam mencapai penghematan atau efisiensi di kawasan industri komersial adalah melalui manajemen bangunan yang cerdas dan efektif. Artikel ini akan membahas seperti apa bentuk-bentuk penghematan atau efisiensi di kawasan industri komersial yang berfokus pada nilai ekonomis melalui implementasi manajemen bangunan yang tepat dan efektif.
Penghematan Energi Melalui Peran Teknologi AI
Pertama, salah satu bentuk upaya yang bisa dilakukan adalah dengan penghematan energi melalui peran teknologi AI. Energi merupakan salah satu komponen biaya operasional utama di kawasan industri komersial. Upaya untuk mengurangi konsumsi energi adalah langkah yang penting dalam mencapai penghematan dari sisi ekonomis. Manajemen bangunan yang dilengkapi dengan pemanfaatan teknologi Artificial Intelegence (AI) dapat memainkan peran kunci dalam mencapai tujuan ini.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Chong et al. (2017) dalam jurnal berjudul "Energy and Buildings", penerapan teknologi cerdas (AI) dan sistem otomatisasi dalam manajemen bangunan dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30%. Dengan memanfaatkan sensor canggih dan sistem kontrol otomatis, perusahaan di kawasan industri komersial dapat mengoptimalkan penggunaan energi secara efisien. Misalnya, sistem pencahayaan otomatis yang diatur berdasarkan cahaya alami dan suhu ruangan. Jika teratur dilakukan, maka secara langsung hal ini dapat mengurangi pemakaian listrik secara signifikan sehingga menghasilkan penghematan biaya yang besar.
Pemanfaatan Energi Terbarukan sebagai Sumber Alternatif
Kedua, upaya lain yang bisa dilakukan adalah pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber alternatif. Selain penggunaan teknologi, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga menjadi salah satu bentuk penghematan yang efektif di kawasan industri komersial. Sumber energi terbarukan, seperti panel surya dan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM), dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang semakin mahal.
Penelitian yang dilakukan oleh Mathur et al. (2018) dalam "Renewable Energy" menunjukkan bahwa pemanfaatan energi terbarukan dapat menghemat biaya energi hingga 40% dalam jangka panjang. Dengan investasi yang tepat dalam pemasangan panel surya atau sistem PLTM, perusahaan-perusahaan dapat mulai mengurangi biaya listrik dan mencapai penghematan signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Efisiensi Operasional Melalui Pemeliharaan Preventif
Upaya ketiga yang dapat dilakukan di kawasan industri komersial adalah efisiensi operasional melalui pemeliharan preventif. Biaya operasional seperti pemeliharaan dan perbaikan pada bangunan juga dapat menjadi beban bagi perusahaan di kawasan industri komersial. Penerapan pemeliharaan preventif menjadi bentuk efisiensi yang penting untuk menghindari kerusakan dan downtime yang tidak terduga.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Huang et al. (2019) dalam "Journal of Facilities Management" menunjukkan bahwa strategi pemeliharaan preventif dan pemantauan rutin dapat mengurangi biaya pemeliharaan hingga 20% sehingga mampu meningkatkan nilai jual. Dengan melakukan pemeliharaan yang tepat waktu dan efisien, perusahaan dapat mencegah kerusakan yang tidak perlu dan memperpanjang masa pakai bangunan, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Manajemen Bangunan dengan Memanfaatkan Teknologi Big Data
Selanjutnya, perusahaan dapat mulai memanfaatkan teknologi Big Data dalam manajemen bangunannya. Teknologi Big Data dan analisis data menjadi hal yang semakin penting dalam manajemen bangunan di kawasan industri komersial. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang penghematan dan mengoptimalkan kinerja operasional.
Berdasarkan hasil penelitian Zhang et al. (2019) dalam "Building and Environment", pemanfaatan teknologi Big Data dapat mengurangi biaya energi dan pemeliharaan hingga 25% dan meningkatkan produktivitas bangunan hingga 20%. Dengan memanfaatkan potensi data yang ada, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi dan mencapai penghematan biaya yang berarti.
Penggunaan Aplikasi Manajemen Operasi Bangunan
Terakhir, upaya yang dapat dilakukan perusahaan adalah penggunaan aplikasi manajemen operasi bangunan. Penggunaan aplikasi manajemen operasi bangunan dapat memberikan pengaruh yang signifikan dari sisi efisiensi pada kawasan industri komersial. Aplikasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan memantau berbagai aspek dalam operasi bangunan secara terpusat, meningkatkan produktivitas, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi biaya operasional. Adapun manfaat penggunaan aplikasi manajemen operasi bangunan di kawasan industri komersial, yaitu:
1. Pemantauan dan Pengendalian yang Terpusat
Aplikasi manajemen operasi bangunan memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang terpusat atas berbagai sistem. Dengan pemantauan yang terintegrasi, perusahaan dapat mengidentifikasi permasalahan dan menindaklanjutinya secara lebih cepat, sehingga mengurangi waktu henti dan meminimalkan kerugian. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, data dari berbagai sistem di kawasan industri komersial dapat dipantau dan dianalisis secara real-time untuk mengoptimalkan efisiensi operasional.
2. Perawatan Preventif dan Prediktif
Aplikasi manajemen operasi bangunan memungkinkan perusahaan untuk mengatur jadwal perawatan preventif dan prediktif pada berbagai peralatan dan sistem bangunan. Pemeliharaan yang tepat waktu dan terencana dapat menghindari kerusakan yang tidak terduga dan mengurangi biaya perbaikan yang mahal. Dengan mengintegrasikan perawatan preventif dalam aplikasi manajemen operasi bangunan, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi.
3. Pengelolaan Konsumsi Energi
Aplikasi manajemen operasi bangunan memungkinkan perusahaan untuk mengelola konsumsi energi secara lebih efisien. Misalnya, aplikasi dapat memantau penggunaan listrik, air, dan sumber energi lainnya untuk mengidentifikasi pola penggunaan yang boros, serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi konsumsi energi.
4. Optimalisasi Penggunaan Ruang
Aplikasi manajemen operasi bangunan dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang di kawasan industri komersial. Dengan pemantauan ruang secara real-time, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang kurang dimanfaatkan dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.
Salah satu aplikasi pilihan yang mampu memfasilitasi perusahaan untuk mengelola dan memantau bangunan komersial adalah Tomps Building. Sebagai aplikasi manajemen operasi bangunan, Tomps Building dapat digunakan untuk melihat performance pendapatan dan aktivitas operasional bangunan dalam periode waktu tertentu. Selain itu, Tomps Building dapat dengan mudah menghubungkan komunikasi antara pengelola, tenant, dan teknisi secara real-time.
Kesimpulan
Penghematan dan efisiensi di kawasan industri komersial melalui manajemen bangunan yang efektif adalah suatu hal yang sangat mungkin dicapai. Berbagai bentuk penghematan dan efisiensi, mulai dari penghematan energi melalui teknologi AI, pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber alternatif, pemeliharaan preventif, penggunaan teknologi Big Data, hingga penggunaan aplikasi manajemen operasi bangunan, telah terbukti memberikan pengaruh positif dari sisi efisiensi dan penghematan biaya.
Implementasi manajemen bangunan yang tepat dan efektif menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut. Pemanfaatan teknologi AI, IoT, teknologi Big Data, dan aplikasi manajemen operasi bangunan membantu perusahaan untuk memiliki pemantauan dan pengendalian yang terpusat, mengoptimalkan penggunaan energi, menerapkan pemeliharaan yang tepat waktu, dan mengoptimalkan penggunaan ruang.
Dalam konteks penghematan energi, teknologi AI dan sensor canggih telah terbukti mampu mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Pemanfaatan sumber energi terbarukan, seperti panel surya dan PLTM, juga memberikan alternatif yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang mahal.
Selain itu, pemeliharaan preventif dan pemantauan rutin membantu perusahaan untuk menghindari kerusakan dan downtime yang tidak terduga, sehingga meningkatkan efisiensi operasional. Pemanfaatan teknologi Big Data memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang penghematan dan mengoptimalkan kinerja operasional.
Penggunaan aplikasi manajemen operasi bangunan, seperti Tomps Building, memberikan solusi terintegrasi dalam mengelola dan memantau berbagai aspek operasional bangunan. Dengan integrasi data yang real-time, penggunaan aplikasi ini meningkatkan efisiensi komunikasi antara pengelola, tenant, dan teknisi, sehingga mempermudah tindakan korektif dan mendorong efisiensi secara keseluruhan.
Dalam konteks kawasan industri komersial, penghematan atau efisiensi adalah hal yang sangat penting untuk mencapai keberlanjutan bisnis. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, perusahaan dapat mencapai tujuan penghematan biaya operasional, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Untuk itu, penting bagi perusahaan di kawasan industri komersial untuk mulai mengadopsi teknologi dan manajemen bangunan yang efektif guna mencapai penghematan atau efisiensi yang diharapkan. Dukungan dari berbagai sumber literatur dan penelitian telah membuktikan bahwa implementasi manajemen bangunan yang tepat dan efektif dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan kawasan industri komersial dalam mencapai tujuan ekonomis dan keberlanjutan bisnis. Semakin banyak perusahaan yang berinovasi dalam manajemen bangunan dan menerapkan teknologi-teknologi terbaru, semakin besar pula peluang untuk mencapai tujuan efisiensi dan penghematan dalam kawasan industri komersial di masa depan.