Sejalan dengan gaya hidup kita yang serba cepat, permintaan akan akses yang mudah di hampir semua jenis informasi pun meningkat pesat. Cara kita mengakses informasi dan membaca konten pun berubah, termasuk dalam hal membaca buku. Keberadaan perpustakaan digital kian diminati karena mampu memenuhi kebutuhan membaca di mana pun dan kapan pun.
Tertarik membaca beragam jenis dan genre buku dari perpustakaan digital? Di bawah ini kita akan membahas pengertian perpustaakan digital, kelebihan, dan juga kekurangannya. Sebelum menggunakan aplikasi perpustakaan digital, yuk simak dulu infonya di bawah ini!
Apa Itu Perpustakaan Digital? Perpustakaan digital adalah database online obyek digital yang dapat mencakup teks, gambar, audio, video, dokumen digital, atau format media digital lainnya atau singkatnya perpustakaan yang dapat diakses melalui internet. Perpustakaan digital disebut juga perpustakaan online dan e-perpustakaan. Selain untuk menyimpan konten, perpustakaan digital menyediakan sarana untuk mengatur, mencari, dan mengambil konten yang terdapat di dalam koleksi. Isi di dalam perpustakaan digital bisa sangat variatif dari segi ukuran maupun cakupan. Perpustakaan digital dapat dikelola oleh organisasi maupun individu. Kelebihan Perpustakaan Digital Perpustakaan digital modern menyimpan sumber dayanya di cloud sehingga penggunanya dapat mengakses kapan saja dan dari mana saja. Berikut ini beberapa kelebihan perpustakaan digital:
- Menyediakan Konten yang Luas Perpustakaan tradisional sering kali punya kekurangan fleksibilitas menyimpan konten yang variatif karena berbagai alasan, biasanya karena ruang fisik yang terbatas. Di sisi lain, perpustakaan digital tidak membutuhkan ruang fisik untuk menyimpan buku dan berbagai konten. Berkat tidak adanya keterbatasan ruang, maka perpustakaan digital mampu menyimpan konten yang luas. Temukan eBook, majalah, artikel, blog, audiobook, podcast, video, dan konten lainnya hanya dari satu perpustakaan digital saja!
- Konten Mudah Diperbarui Kebanyakan perpustakaan tradisional, terutama yang skalanya kecil, mengalami kesulitan untuk membeli buku baru, majalah baru, dan berbagai konten lain yang bersifat fisik. Sementara itu, perpustakaan digital bisa lebih mudah mendapatkan konten digital yang baru. Bukannya gratis, tapi pada umumnya harganya lebih terjangkau. Banyak penerbit yang menyediakan majalah, koran, atau buku secara digital yang bisa dibayar pembaca dengan sistem pay per read. Jadi jika pengunjung perpustakaan ingin membaca, baru mereka membayar sesuai harga yang ditentukan sebelumnya. Hasilnya, pengunjung perpustakaan digital bisa dengan mudah membaca edisi terbaru atau buku-buku terbaru sesuai minat masing-masing.
- Akses On Demand Perpustakaan digital memungkinkan pengunjungnya membaca on demand atau sesuai permintaan. Artinya, mereka bisa membaca di mana pun dan kapan pun mereka mau. Berbeda dengan buku fisik yang terkadang tertinggal atau lupa dibawa, sehingga tidak bisa dibaca kapan saja. Selain itu, generasi muda sekarang lebih banyak yang memilih membaca buku elektronik karena kemudahannya. Mereka bisa mengakses perpustakaan digital lewat PC, laptop, tablet, hingga ponsel yang jauh lebih mudah dibawa ke mana saja.
- Pencarian Lebih Sederhana Saat mengunjungi perpustakaan tradisional, pengunjung harus menyiapkan waktu dan usaha untuk menemukan buku yang tepat. Selain itu, mencari informasi terkait buku tertentu terkadang sangat sulit, terutama untuk buku-buku yang tidak terlalu populer. Sementara itu, perpustakaan digital dirancang dengan kemampuan mencari yang jauh lebih tinggi. Banyak perpustakaan digital yang menggunakan mesin pencari populer seperti Google, Bing dan Yahoo untuk mempercepat pencarian konten. Dengan begitu, pengunjung dapat menemukan info terkait buku tertentu dengan cepat.
- Akses 24 Jam 7 Hari Perpustakaan tradisional pada umumnya punya jam kerja tertentu, meskipun ada juga yang buka di hari libur, tapi biasanya tidak buka selama 24 jam. Tentu saja, ini membatasi akses pengunjung. Kalau ingin membaca di malam hari, kita tidak bisa pergi ke perpustakaan di malam itu juga, melainkan harus disiapkan sejak pagi hingga siang harinya. Di sisi lain, perpustakaan digital tidak memiliki jam operasional khusus. Pengunjungnya dapat berkunjung kapan pun dalam sehari. Kalau ingin membaca buku sebelum tidur, sangat mungkin mencari buku yang menarik di perpustakaan digital. Selama ada jaringan internet, kita bisa mengakses perpustakaan kapan saja. Kekurangan Perpustakaan Digital Meski sudah dilengkapi dengan berbagai kelebihan, perpustakaan digital juga tetap ada kekurangannya. Di antaranya adalah:
- Lingkungan Perpustakaan Tradisional Tak Tergantikan Bagaimana pun juga, suasana yang didapat pengunjung perpustakaan digital tidak akan bisa dirasakan oleh pengunjung perpustakaan digital. Bagi generasi muda yang belum pernah ke perpustakaan tradisional sama sekali mungkin tidak akan memahami suasananya, tapi kalau sudah pernah mampir maka akan tahu perbedaannya.
- Tidak Semua Orang Bisa Mengakses Perpustakaan Digital Bagi generasi milenial dan di bawahnya, kebanyakan bisa mengakses perpustakaan digital tanpa kesulitan yang berarti. Sementara itu, bagi generasi di atasnya yang lebih tua, belum tentu. Alasannya mungkin karena memang gagap teknologi, mungkin juga karena mereka tidak ingin beralih ke digital untuk urusan membaca. Tetap saja ada yang menganggap membaca buku, majalah, dan konten tertulis secara manual itu lebih mengasyikkan dibandingkan konten digital. Karena itu, meskipun bagi generasi muda aksesnya jauh lebih mudah, tapi bagi generasi yang lain nyatanya tidak begitu.
- Tergantung dari Internet Akses ke perpustakaan digital memang mudah, selama ada koneksi internet. Sementara itu, tidak semua orang punya akses ke koneksi internet yang mudah dan lancar. Misalnya mereka yang berada di area terpencil. Keinginan membacanya ada, tapi akses digital justru sulit. Masalah ini mungkin juga akan dirasakan mereka yang tinggal di kota besar, kalau koneksi internet yang mereka gunakan sedang mengalami gangguan. Jadi, karena perpustakaan digital sangat bergantung pada internet, maka bisa saja suatu hari kita kesulitan mengaksesnya.
- Masalah pada Bandwith Perpustakaan digital membutuhkan bandwith yang tinggi untuk transfer sumber daya multimedia. Semakin banyak yang mengakses, maka jumlah bandwith akan berkurang. Jika sudah digunakan oleh banyak pengunjung, tentu bandwith perlu ditingkatkan.
- Biaya Awal Tinggi Meski untuk menyediakan konten di perpustakaan digital cenderung lebih terjangkau, tapi untuk membuat perpustakaan digital di awal membutuhkan biaya cukup tinggi. Mulai dari hardware, software, penyewaan sirkuit komunikasi, dan lain sebagainya umumnya sangat tinggi. Itu dia kelebihan dan kekurangan perpustakaan digital yang sekarang ada di sekitar kita. kemajuan teknologi semakin menuntut kita untuk membaca dan mendapatkan konten tertentu dengan cepat, karena itu perpustakaan digital dapat diandalkan. Ingin membuat perpustakaan digital sendiri? Gunakan Tomps, solusi manajemen aset digital yang layanannya mudah dipelajari dan terpadu. Layanannya sudah banyak digunakan beragam perusahaan, langsung saja kunjungi situs web Tomps untuk info lebih lanjut!