Setiap gedung, entah yang ukurannya besar atau kecil, pasti butuh perawatan. Karena itu diperlukan property maintenance agar gedung tetap dalam keadaan baik dan aman untuk dijadikan tempat beraktivitas sehari-hari. Sebelum mencari tahu property maintenance software yang berkualitas, dapatkan info selengkapnya terkait perawatan properti, jenis, dan manfaatnya di bawah ini!

Apa Itu Property Maintenance?

Property maintenance merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memelihara suatu properti, menjaganya agar tetap aman, dan memastikan agar kondisinya tetap baik untuk digunakan oleh penghuninya. Jenis properti yang biasa menggunakan jasa property maintenance adalah tempat tinggal, bangunan komersial, apartemen, tempat kerja, perhotelan, dan lingkungan di sekitarnya.

Ketika penghuni berada di dalam properti yang terjaga dengan baik, maka mereka akan merasa aman dan kebutuhannya terpenuhi di dalam properti tersebut. Tujuan utama property maintenance adalah memenuhi keselamatan dan kepuasan penghuni properti.

Tipe Properti

Setiap aset yang dimiliki oleh perorangan, sekelompok orang, atau suatu badan disebut sebagai properti dalam arti luas. Ada 4 jenis properti utama, yaitu: 1. Properti Riil Jenis properti yang pertama ini melibatkan tanah dan bangunan yang dapat digunakan untuk perumahan, bangunan komersial, dan pertanian. Properti riil merupakan jenis yang digunakan untuk real estat. 2. Properti Personal Jenis properti yang kedua ini mencakup properti yang berwujud dan tidak berwujud, dapat dialihkan dan tidak melekat di atas tanah. Contohnya antara lain adalah mobil, peralatan, pakaian, furnitur, dan masih banyak lagi. Properti pribadi juga termasuk yang tak berwujud seperti hak cipta, hak paten, dan rekening bank. 3. Properti Privat Properti privat berbeda dengan properti personal. Yang dimaksud dengan properti privat adalah semua properti yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan, jadi bukan properti yang dimiliki oleh pemerintah. 4. Properti Milik Pemerintah Jenis yang terakhir adalah properti milik pemerintah. Ini mencakup properti riil, sumber daya, dan aset berwujud dan tidak berwujud lainnya yang menjadi hak milik pemerintah, bukan individu atau suatu badan swasta.

Dari keempat jenis properti di atas, tentu saja yang bisa termasuk ke dalam property maintenance adalah properti yang ada di atas tanah dan pada umumnya dalam bentuk bangunan.

Jenis Property Maintenance

Ada beberapa jenis property maintenance yang bertujuan untuk menjaga agar properti tetap berfungsi dan mempertahankan kondisi terbaiknya. Berikut ini 4 jenis pemeliharaan properti: 1. Pemeliharaan Preventif Merupakan property maintenance yang dilakukan untuk melacak atau mendeteksi apakah ada fungsi yang gagal, cacat, atau rusak di dalam sebuah properti, sebelum ketiga hal tersebut dapat menimbulkan masalah yang lebih besar lagi ke depannya. Jenis pemeliharaan properti yang satu ini biasanya melibatkan pemeriksaan secara rutin atau penggantian alat-alat atau suku cadang yang sudah lama dan tidak layak dipakai lagi. Berikut ini adalah beberapa hal yang termasuk dalam pemeliharaan preventif:

  • Pengendalian hama
  • Inspeksi kerusakan atau kebocoran air
  • Pemeriksaan dempul dan nat keran air
  • Pemeriksaan atap dan talang air
  • Memeriksa retakan di langit-langit dan dinding
  • Mengecek AC
  • Memeriksa detektor asap dan karbon monoksida. 2. Pemeliharaan Terencana Property maintenance yang terencana definisinya sebenarnya hampir sama dengan pemeliharaan secara preventif. Bedanya hanya satu, yaitu pemeliharaan yang terencana dilakukan sesuai jadwal yang sudah disusun terlebih dulu. Dengan begitu, pengelola gedung cukup mengecek jadwalnya saja untuk tahu apa yang harus diperbaiki. 3. Pemeliharaan Berbasis Kondisi Meski sebuah properti sudah dirawat dengan baik oleh profesional, tapi terkadang kita tidak bisa menghindari kalau ada kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan di luar perkiraan. Karena itu diperlukan pemeliharaan berbasis kondisi. Jadi kalau ada elemen di properti yang mengalami tanda-tanda awal kerusakan, maka tindakan perbaikan harus dilakukan dengan cepat di tahap awal sebelum terjadi kerusakan total. 4. Perawatan Reaktif Perawatan reaktif hampir sama dengan pemeliharaan berbasis kondisi. Keduanya merupakan maintenance property yang tidak terencana. Bedanya perawatan reaktif dari pemeliharaan berbasis kondisi adalah tindakannya dilakukan begitu ada elemen di properti yang sudah rusak secara tiba-tiba. Artinya, jika ada kerusakan maka pengelola properti harus bereaksi dengan memperbaikinya.

Aktivitas Selama Property Maintenance

Dalam hal pemeliharaan properti, ada beragam aktivitas yang pada umumnya dilakukan. Aktivitasnya termasuk:

  • Membersihkan area publik internal dan eksternal bangunan, termasuk saluran air, talang atap, koridor, retakan, dan masih banyak lagi.
  • Membersihkan atau mengecat ulang area publik.
  • Melakukan pengendalian dan pembasmian hama.
  • Menata taman dan halaman rumah.
  • Pemisahan dan pembuangan sampah.
  • Perbaikan dan penggantian semua sistem mekanik dan kelistrikan, seperti lampu dan penerangan, pasokan air, pemanas air, dan lain-lain.
  • Inspeksi keselamatan, misalnya sistem kebakaran dan sistem alarm.

Kenapa Property Maintenance Itu Penting?

Property maintenance sangat penting dilakukan pada bangunan apa pun. Apa alasannya? Ini dia beberapa alasannya: 1. Mengurangi Kerusakan dan Gagal Fungsi Peralatan dan Bangunan Memelihara properti akan memperkecil risiko adanya kerusakan dan kerusakan yang dibiarkan dalam waktu lama, lalu fungsinya jadi gagal. Pemeliharaan properti memastikan bahwa insiden kegagalan sistem akan jarang terjadi, kalau bisa bahkan tidak terjadi sama sekali. Misalnya, lift yang berhenti bekerja secara tiba-tiba, AC rusak, dan plafon bocor, dan lain sebagainya. 2. Mencegah Beban yang Berlebih Properti yang tidak dipelihara dengan baik akan mengalami kerusakan, baik yang kecil maupun besar. Dengan pemeliharaan properti, maka akan memperkecil risiko terjadinya kecelakaan. Karena itu, beban yang tidak perlu dapat dihindari, misalnya denda, mengeluarkan biaya yang lebih besar dari seharusnya untuk perbaikan besar-besaran, hingga ke masalah hukum karena terjadi pelanggaran. 3. Nilai Properti Dapat Meningkat Property maintenance mampu menjaga agar bangunan atau properti akan terawat dan dan terpelihara dengan baik. Seperti yang kita tahu, nilai properti dan tanah harganya cenderung terus meningkat. Properti yang terpelihara dengan baik akan meningkat nilai pasarnya. 4. Keamanan Penghuni Properti Alasan yang terakhir tapi tak kalah penting tentu property maintenance sangat berguna untuk keamanan pada penghuni properti yang menggunakannya setiap hari. Entah itu properti untuk ditinggali, dijadikan tempat kerja, atau yang lain-lain, kalau terus dijaga maka orang yang masuk dan berkegiatan di dalamnya akan lebih aman dibandingkan properti yang tidak terawat.

Sangat penting pada setiap bangunan, karena itu pastikan untuk menggunakan property maintenance software yang berkualitas seperti Tomps dari Telkom Indonesia. Tomps merupakan solusi untuk mengelola proyek, aset, dan bangunan perusahaan secara digital. Hanya dengan satu platform, semuanya dapat dimonitor setiap saat! Langsung saja meluncur ke website Tomps untuk info lebih lanjut.