Selain manajemen dan monitoring aset, perusahaan terkadang juga perlu melakukan revaluasi aset tetap karena satu dan lain hal. Sebelum mengetahui penyebab revaluasi, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya, cari tahu pengertian revaluasi di bawah ini!
Apa Itu Revaluasi Aset
Dilansir dari Online Pajak, Revaluasi aset adalah penyesuaian nilai aset yang tercatat dengan cara menyesuaikannya ke atas atau ke bawah, tergantung pada nilai pasar yang dianggap wajar dari aset tersebut. Revaluasi dapat mencerminkan apresiasi (peningkatan nilai) maupun depresiasi (penyusutan nilai). Revaluasi aset biasanya dilakukan pada aset tetap, karena itu sering juga disebut sebagai revaluasi aktiva tetap.
Kenapa revaluasi terjadi pada aset tetap? Merupakan jenis aset perusahaan yang tidak lancar dan bersifat jangka panjang, aset tetap nilainya dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Contoh revaluasi aset misalnya nilai tanah perusahaan perlu dinilai ulang setelah 5 tahun. Begitu juga dengan nilai kendaraan yang perlu direvaluasi setelah penggunaan 2 tahun dan digunakan hampir setiap hari.
Revaluasi Aset Dapat Menguntungkan Perusahaan
Revaluasi aset dapat menguntungkan perusahaan jika dilakukan dengan tepat dan dimanfaatkan di waktu yang tepat pula. Jika ingin melakukan revaluasi aset yang menguntungkan, perusahaan perlu melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Membuat rencana terlebih dulu jika ingin mengganti aset tetap perusahaan, untuk menghindari kejutan yang tidak terduga.
- Menyiapkan aset dan dokumentasinya secara lengkap sebelum dijual ke perusahaan lain.
- Menawarkan harga yang wajar sebelum aset dibeli oleh perusahaan lain.
- Menunjukkan nilai pasar saat ini dari aset yang direvaluasi.
Fungsi Revaluasi Aset
Revaluasi aset tetap sangat diperlukan dalam perusahaan karena memiliki beberapa fungsi. Di antaranya adalah:
- Revaluasi aset membuat bisnis siap untuk menjual aset, bahkan bisnisnya dijual atau melakukan merger, jika dipertimbangkan lebih menguntungkan untuk masa depan.
- Membantu dalam tawar-menawar dan mengambil sikap mengenai kemungkinan harga yang mungkin harus dibayar oleh perusahaan yang akan membeli. Revaluasi aset memudahkan pengambilan keputusan meski waktunya terbatas.
- Revaluasi aset tetap menunjukkan nilai aset bisnis saat ini. Jika valuasinya tinggi, maka akan meningkatkan kredibilitas perusahaan di pasar. Pemangku kepentingan memandangnya sebagai pilihan investasi dan bisnis yang memiliki keunggulan dibandingkan perusahaan kompetitor di dalam industri.
- Manajemen dapat terus melacak setiap aset yang performanya buruk, yang mungkin perlu dijual atau dilepas sesegera mungkin. Biasanya karena aset tersebut justru akan mengeluarkan biaya besar dan menurunkan produktivitas perusahaan jika terus dipertahankan.
Kelebihan Revaluasi Aset
Menerapkan revaluasi aset tetap memiliki beberapa kelebihan bagi perusahaan, di antaranya adalah:
- Jika hasil revaluasi aset tetap nilainya mengalami peningkatan, maka akan meningkatkan laba tunai entitas (laba bersih ditambah penyusutan).
- Akan sangat membantu dalam negosiasi harga yang dianggap wajar atas aset entitas sebelum dijual atau melakukan merger maupun pengambilalihan perusahaan oleh perusahaan lain.
- Saldo kredit cadangan revaluasi dapat digunakan untuk mengganti aset tetap di akhir masa manfaatnya.
- Jika hasil akhir revaluasi aset tetap nilainya menurun, maka berpengaruh ke pengurangan pajak penghasilan. Artinya, perusahaan dapat berhemat.
- Revaluasi aset tetap memudahkan analisis dan pelaporan keuangan karena revaluasi yang dilakukan secara berkala akan dicatat dan disimpan dengan baik. Di akhir periode, catatan ini akan sangat membantu dalam menyusun laporan yang detail dan akurat. Tanpa revaluasi, mungkin saja laporan tidak akurat.
Secara keseluruhan, revaluasi aset tetap sangat membantu dalam penilaian yang akurat atas nilai aset untuk periode saat ini. Revaluasi aset sangat berperan penting dalam penilaian bisnis secara umum, terutama jika ada perubahan dalam penilaian karena ekspansi bisnis atau terjadi fluktuasi di pasar. Baik pemangku kepentingan internal maupun eksternal manajemen menggunakan revaluasi aset, akan menentukan potensi bisnis di masa depan.
Revaluasi aset akan memudahkan pengambilan keputusan yang berpengaruh pada investasi dan prospek ekspansi perusahaan ke depannya. Revaluasi aset tetap juga dapat dijadikan panduan untuk menentukan sumber pendanaan yang melibatkan penggunaan aset sebagai jaminan kepada pemberi pinjaman untuk jangka waktu lama.
Kelemahan Revaluasi Aset
Menerapkan revaluasi aset tetap di perusahaan sangat penting dan banyak manfaatnya, tapi tentu saja ada kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan revaluasi aset yang perlu diperhatikan:
- Perusahaan mungkin tidak bisa melakukan revaluasi aset tetap setiap tahun. Mungkin juga yang terjadi adalah nilai aset tetap tertentu tidak mengalami perubahan. Dalam situasi seperti ini, penyusutan tidak dapat dibebankan oleh perusahaan. Jumlah penyusutan yang dibebankan pada revaluasi aset tetap tidak menunjukkan pola yang teratur.
- Perusahaan menghabiskan banyak biaya untuk revaluasi aset tetap karena tugas ini memerlukan bantuan dari ahlinya yang paham teknis revaluasi. Dalam proses penghitungan revaluasi, mungkin saja dibutuhkan biaya yang akhirnya berakhir pada berkurangnya keuntungan.
- Konsep revaluasi aset bisa sangat subyektif karena beberapa bagiannya didasarkan pada penilaian analis dan mengikuti tren data masa lalu. Hal ini dapat menyebabkan penilaian aset yang terlalu rendah atau justru terlalu berlebihan, sehingga mengakibatkan dampak negatif pada bisnis.
- Proses revaluasi aset bisa dibilang rumit dan tidak hanya membutuhkan dana saja, tapi juga waktu yang cukup lama. Selain itu, revaluasi aset tetap juga butuh pengumpulan data serta keahlian dan pengalaman analis yang melakukan penilaian. Biaya dan sumber daya tambahan seperti itu membuat prosesnya jadi lebih rumit.
- Kewajiban membayar pajak dapat terpengaruh setelah perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Jika setelah menilai suatu aset ternyata harganya lebih tinggi, maka keuntungan dianggap meningkat dan kewajiban membayar pajak jadi lebih tinggi lagi.
- Terjadinya fluktuasi pasar seringkali mempengaruhi revaluasi aset tetap dan dapat menyebabkan perubahan nilai yang sering terjadi. Tentu saja perusahaan jadi perlu melakukan penyesuaian nilai dalam pembukuan, sehingga menambah pekerjaan dan menambah kompleksitas.
Misalnya sebuah perusahaan melakukan revaluasi aset tetap dan hasilnya nilainya menurun. Nilai yang lebih rendah akan didebitkan pada Laporan Laba Rugi. Tetapi apabila terdapat saldo kredit pada cadangan revaluasi aset tetap tersebut, cadangan revaluasi tetap akan didebit bukan di Laporan Laba Rugi.
Suatu saat perusahaan pasti perlu melakukan revaluasi aset tetap karena nilainya pasti mengalami perubahan. Supaya bisa melakukan revaluasi aset tetap yang akurat, pertama-tama perusahaan perlu mengelola manajemen aset dengan teratur dulu. Jika tidak tercatat rapi, maka akan sulit melakukan penghitungan ini.
Karena itu, pastikan untuk menggunakan software manajemen aset yang berkualitas seperti Tomps dari Telkom Indonesia. Menyediakan manajemen aset secara digital, monitor aset secara real time dan membuat laporan jadi lebih mudah. Tak perlu berlama-lama lagi, langsung saja kunjungi website Tomps supaya dapat info lebih lanjut!