Entah itu berskala besar atau kecil, WBS proyek diperlukan agar pekerjaan besar bisa dibagi-bagi menjadi detail yang lebih kecil. Pekerjaan yang sulit akan terlihat lebih mudah dikerjakan dan dikelola dengan cara ini. Bagaimana cara membuat WBS yang efektif? Temukan di artikel ini, lengkap dengan contoh WBS manajemen proyek yang simpel.
WBS adalah singkatan dari Work Breakdown Structure, artinya struktur kerja yang terperinci. Pekerjaan besar dibagi menjadi pekerjaan menjadi beberapa tugas yang lebih kecil. WBS merupakan teknik produktivitas yang umum digunakan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dikelola. untuk proyek pembangunan, WBS merupakan alat yang sangat penting. WBS dapat mengintegrasikan cakupan kerja, biaya, dan jadwal untuk memastikan bahwa rencana proyek berjalan dengan selaras dan sesuai dengan rencana. Karakteristik dan Komponen Utama WBS Komponen kunci dari WBS adalah aturan 100%. Artinya, WBS mencakup seluruh aspek proyek, serta orang atau tim yang bertanggung jawab atas komponen tersebut. Karakteristik penting lain dari WBS adalah struktur yang rata. Saat menerapkan aturan 100%, level 1 WBS akan menjadi keseluruhan proyek. Beberapa WBS menyertakan deskripsi atau inti proyek di bagian atas jika penjelasan di level 1 tidak cukup jelas. Setelah menamai pengerjaan di level 1, maka di setiap level di bawahnya akan memecah proyek menjadi lebih detail, juga menggunakan aturan 100% di setiap komponen. Misalnya untuk proyek membangun restoran, maka di level 1 penamaannya adalah “Membangun Restoran.” Lalu elemen di level 2 memecah kerja menjadi beberapa bagian untuk menyelesaikan proyek, misalnya “Desain,” “Pengadaan,” “Pembangunan” dan seterusnya. Lalu di level 3 akan dipecah lagi menjadi lebih detail.
Struktur rincian kerja merupakan alat manajemen proyek yang sangat berguna karena beberapa alasan. Yang pertama adalah karena WBS mampu memecah proyek menjadi beberapa komponen kecil. Dengan begitu, sebuah proyek besar yang rumit bisa terlihat tidak terlalu membebani dan lebih mudah dikelola. Seluruh tim bisa punya percaya diri yang lebih besar jika proyek pembangunan dibagi-bagi seperti ini. Alasan yang kedua adalah WBS memberikan peta jalan bagi individu maupun tim dalam mengerjakan proyek. Artinya, setiap tim dan bahkan individu tahu betul apa yang harus mereka lakukan. Dalam sebuah proyek, terutama proyek berskala besar, pasti melibatkan tim yang berbeda-beda dan beberapa di antaranya akan bergerak dan bekerja secara bersamaan. Antara satu tim dan tim yang lain harus berkomunikasi, terkoordinasi, dan terintegrasi untuk menyelesaikan proyek dengan baik. Dengan menggunakan WBS, setiap tim dan individu dapat fokus pada tugas mereka masing-masing. Hasil kerja pun akan terlihat dengan spesifik, sehingga anggota tim dapat mengetahui apakah proyek berhasil secara keseluruhan atau tidak. Alasan yang terakhir, WBS merupakan alat yang sangat baik untuk mengukur penyelesaian proyek, mengidentifikasi pencapaian, dan mengalokasikan sumber daya anggaran. Manajer proyek dapat lebih mudah melacak dan yakin bahwa proyek sudah dianggarkan dengan benar dan mereka tidak akan mengalami hambatan apa pun karena hasil proyek yang terlalu jauh dari ekspektasi.
Agar bisa menggunakan struktur WBS secara efektif, sangat penting untuk memasukkan semua komponen dalam sebuah proyek tapi tidak perlu memberi detail terlalu banyak. Untuk membuat WBS yang efektif, berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
Berikut ini adalah contoh WBS proyek sederhana untuk pembangunan rumah: Untuk proyek yang lebih besar, tentu pembuatan WBS akan lebih rumit dan terperinci lagi. Level yang terbangun juga akan lebih panjang. WBS akan sangat membantu agar seluruh tim bisa mengetahui mereka sudah berada di tugas yang tepat dan mengerjakan tanggung jawab masing-masing sesuai ekspektasi. Itulah definisi, cara membuat dan contoh breakdown pekerjaan yang simpel. Proyek yang dikerjakan dengan manajemen yang transparan akan lebih mudah dikerjakan. Untuk hasil proyek yang lebih baik, manfaatkan software manajemen proyek yang dapat diandalkan, seperti Tomps by Telkom Indonesia. Sebagai solusi digital manajemen kolaboratif yang berbasis mobile dan web, Tomps mengedepankan kemudahan dalam mengelola kebutuhan perusahaan dengan supervisi online. Tomps menawarkan berbagai fitur pintar yang strategis untuk perencanaan proyek, aset, dan bangunan. Kunjungi website Tomps sekarang dan temukan berbagai fitur lengkapnya!
Kelola Proyek, Properti, dan Aset Secara Efisien
Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk Tomps yang dipercaya oleh pelaku bisnis di berbagai industri di Indonesia.
Mulai SekarangDapatkan Informasi Terbaru Dari Kami